Dalam pacaran biasanya berjalan dengan mengikuti arus. Semua akan terasa biasa seiring berjalannya waktu. Tapi ada juga yang sengaja membuat aturan dengan alasan menjaga hubungan agar salah satu pihak tidak seenaknya sendiri.
Tapi ketika aturan sudah dibuat, hukuman pastinya tidak langsung bisa direalisasikan. Karena didalam aturan yang dibuat, kebanyakan hukuman yang diterapkan begitu berat. Misalnya hukumannya adalah putus. Tapi itu tidak memberikan efek jera, justru akan membuat aturan itu tidak efektif karena hubungan terlanjur kandas.
Dan biasanya, pihak yang akan memberikan hukuman pun kadang tidak sampai hati jika pacar melanggar aturan langsung putus begitu saja. Untuk itu, inilah trik menyusun hukuman buat pacar yang melanggar aturan.
Langkah pertama, Ketahui dulu apa yang selama ini diinginkan pacar darimu. Misalnya ketemu satu minggu sekali, minta ciuman, atau chat setiap hari. Kamu harus benar-benar paham apa yang pacar butuhkan dari kamu. Dengan begitu langkah berikutnya akan lebih mudah.
Kamu bisa memberikan hukuman dengan tidak memberikan apa yang dia inginkan, dan itu akan membuat pacar merasa galau. Meskipun dilain sisi, kamu juga akan merasakan hal yang sama. Misalnya, kamu menghukum dia untuk tidak ketemu dulu pada minggu ini.
Atau jika tidak, kamu bisa menghukum untuk kesenangan dan kebebasan kamu sendiri. Misalnya jika dia melanggar aturan, kamu bebas kemana saja, dengan siapa saja, dan dia tidak boleh tahu apapun tentang itu apalagi tanya-tanya secara detailnya. Dalam menjalani hukuman seperti itu, dia pasti super galau karena pikiran liarnya sendiri. Meskipun pada kenyataannya, kamu cuma tiduran di rumah sendiri atau melakukan aktivitas seperti biasanya.
Kesimpulan dari dua hukuman tersebut, pertama stop memberikan apa yang selama ini dia butuhkan, sesuaikan dengan kondisi. Dan hukuman kedua adalah kamu meminta kebebasan untuk melakukan apa saja, pergi kemana saja, dengan siapa saja, dan dia tidak boleh tahu tentang hal itu. Entah dua hari atau seminggu sesuai perjanjian. Dan setelah masa hukuman selesai, dia tidak berhak bertanya apapun.
Dengan begitu jika dia memang masih ada rasa cinta, dia akan berusaha untuk menghindari hukuman itu. Entah dengan bernegoisasi atau berusaha tidak lagi melangar aturan yang sudah disepakati bersama.