Mobil awet dan tidak itu tergantung dari kebiasaan pemilik atau pengemudi. Gaya mengemudi memberi pengaruh besar terhadap tingkat keawetan sparepart. Pada umumnya, inilah kebiasaan yang sering membuat mobil cepat rusak.
1. Penggantian oli yang sering telat
Untuk mobil pada umumnya penggantian oli setelah mencapai 10.000 km atau 6 bulan, mana yang lebih cepat. Semakin cepat mengganti semakin bagus. Tapi jika lebih dari itu bisa menjadi penyebab mobil cepat rusak. Oli sudah tidak berfungsi dengan baik atau bahkan malah ikut terbakar untuk mobil yang sudah tidak normal.
2. Sering belok secara mendadak atau terlalu sering dalam posisi diam
Selain merusak kaki-kaki, kebiasaan semacam ini juga bisa merusak power steering. Disarankan ketika belok sebaiknya mengurangi kecepatan dan kalau posisi diam, maju mundur sedikit lebih baik.
3. Melepaskan pijakan kopling secara cepat
Penggunaan transmisi manual juga harus diperhatikan karena semua komponen yang terkait akan lebih cepat rusak jika melepaskan kopling terlalu cepat. Meskipun niatnya ingin hemat kampas kopling, tapi itu justru membuat komponen lain cepat rusak. Penggantian kampas kopling padahal lebih murah daripada komponen yang berkaitan.
4. Menggantung kopling
Menggantung kopling atau membiarkan kaki kiri standby di kopling juga cepat merusak. Selain panas kampas juga akan lebih cepat terkikis. Jadi jika tanjakan, daripada setengah kopling mending menggunakan rem tangan.
5. Tidak mengganti ke gigi rendah pada mobil disaat tanjakan
Pengguna manual tentu jarang melakukan ini, tapi kalau pengguna matic justru sering memposisikan pada D terus menerus. Seharusnya dipindah, L atau 1 tergantung tipe mobil.
6. Jarang tune up
Namanya dipakai mobil pasti akan mengalami perubahan setelan. Yang berakibat pada kinerja kurang maksimal. Untuk itu perlu tune up demi menjaga performa mobil tetap maksimal.
7. Lebih menggunakan rem dibandingkan engine brake disaat turunan
Rasanya memang seperti enak dalam meluncur. Tapi selain berbahaya penggunaan rem terus menerus juga bisa membuat mobil cepat rusak. Misalnya semua komponen rem akan bermasalah untuk jangka panjang. Dan jangka pendek resiko blong juga sangat besar.
8. Merokok di dalam mobil
Kebiasaan merokok dalam mobil juga bisa berpengaruh pada mobil. Terutama pada ac akan memberi pengaruh bau yang tidak sedap. Tapi kalau sudah jadi kebiasaan, ya sudah. Terima saja konsekuensinya karena memang patut diakui merokok sambil menyetir itu terasa nikmat dan keren.