Kamu adalah duda yang bercerai dengan istri sebelumnya. Dan ketika dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kamu merasakan pandangan merendahkan dari beberapa pihak. Bahkan kamu pernah merasakan secara langsung tindakan seperti itu secara terang-terangan.
Langkah kamu terkesan dipersulit ketika melakukan pendekatan terhadap wanita, bahkan dari pihak keluarganya. Kamu akhirnya berpikir, apakah salah menjadi duda?. Sehingga orang-orang tampaknya merendahkan kamu sampai segitunya.
Padahal yang harus kamu ketahui, bukan karena faktor status kamu sebagai penyebab utama. Malah, status duda bisa saja tidak ada hubungannya sama sekali. Sangat mungkin status duda hanyalah alibi, untuk menutupi hal lain dimana kamu sendiri menganggap itu sebagai kelemahan kamu.
Pada dasarnya, status duda hanya menjadi salah satu pertimbangan dalam menilai seseorang. Sebab kalaupun kamu merasa kesulitan dan merasa dipandang rendah karena status kamu, pasti ada hal lainnya.
Buktinya banyak duda yang justru gampang mendapatkan wanita, bahkan banyak orang tua yang merekomendasikan duda untuk dijadikan suami, dan tentu saja yang paling umum banyak juga wanita yang malah tergila-gila dengan sosok duda.
Jadi masalah sebenarnya bisa terletak pada kondisi kamu saat ini. Memang harus introspeksi diri untuk mengetahuinya. Biasanya inilah faktor lain yang membuat kamu direndahkan dan dipandang sebelah mata.
kemungkinan pertama adalah kondisi finansial kamu yang berantakan, sehingga banyak orang yang menanggap kamu tidak layak membina rumah tangga dengan wanita tertentu. Dengan menyandang status duda atau tidak pun, hal ini bisa membuat kamu dipandang sebelah mata ketika berniat serius dengan wanita. Dari cara pandang orang kebanyakan, kamu tidak akan bisa memenuhi tanggung jawab sebagai suami. Buktinya banyak duda kaya yang tidak butuh hitungan hari malah sudah banyak kandidat untuk dijadikan calon istri.
Kemungkinan kedua, karena perilaku kamu sendiri yang dianggap negatif. Kebiasaan buruk yang dimata masyarakat membuat kamu dianggap sebagai orang nakal. Banyak melakukan maksiat dan tidak menunjukkan perilaku pria yang siap untuk diajak rumah tangga. Orang tua 'baik-baik' mana yang rela anaknya dilamar oleh pria dengan hobi mabuk, judi, suka 'jajan', dan sebagainya. Meskipun anggapan itu kadang muncul hanya dari kata orang atau dengan melihat penampilan saja.
Kemungkinan ketiga adalah dari riwayat masa lalu kamu sendiri. Sebelum menikah mungkin kelakuan kamu bikin orang geleng-geleng kepala, atau malah dalam dunia pernikahan kamu sering menunjukkan sifat yang buruk. Sehingga cerita itu menyebar dan kamu mendapatkan cap buruk oleh kebanyakan orang.
Selain faktor internal, ada juga faktor eksternal dimana ada orang yang merasa tidak suka, iri, dan penyakit hati lain terhadap kamu sendiri. Kemudian menggunakan status duda sebagai senjata untuk menunjukkan kelemahan kamu. Akan menjadi kelemahan, jika kamu atau orang yang berhubungan dengan kamu akhirnya berpikir demikian. Tapi jika kamu bisa meyakinkan bahwa itu bukan suatu kelemahan, itu juga tidak akan berpengaruh.
Pada intinya, bukan status duda yang membuat kamu dipandang sebelah mata. Tapi lebih kepada kondisi kamu saat ini. Mau duda atau bukan, kalau kondisinya buruk siapa saja pasti akan memiliki cara pandang yang buruk.
Tapi jika keadaan dirubah, kamu good looking, mapan, populer, bahkan memiliki perilaku yang baik, tentu saja status duda tidak akan dianggap sama sekali. Sangat yakin akan banyak yang antri untuk bisa memiliki suami seperti kamu atau memiliki menantu seperti kamu. Kalau tidak percaya, buktikan saja.