Ikatan batin itu diperlukan untuk menumbuhkan rasa saling membutuhkan satu sama lain. Sehingga kedepannya hubungan bisa semakin erat dan semakin baik. Jika ikatan batin dirasakan oleh pasangan kekasih, kemungkinan besar keduanya akan sulit untuk dipisahkan. Dan itulah yang diharapkan oleh kebanyakan pasangan kekasih.
Sedangkan jika dirasakan oleh teman, mereka juga bisa menjadi sahabat sejati. Hubungan itu bisa melebihi saudara yang akan membuat keduanya tidak akan saling melupakan. Kalaupun terpisah jarak, suatu saat keduanya bisa saling mencari atau menemukan.
Lalu bagaimana caranya membangun ikatan batin, inilah cara yang bisa dicoba oleh siapa saja.
1. Interaksi berulang kali yang berkualitas
Interaksi yang berkualitas dimana keduanya bisa merasakan kenyamanan dalam interaksi tersebut. Bagaimana menunjukkan sikap menghargai satu sama lain, dan tidak meracuni setiap interaksi dengan hal-hal yang membuat perasaan tidak nyaman. Jika terjadi suatu permasalahan, harus bisa diselesaikan dengan baik. Keduanya bisa merasakan bahwa masing-masing bisa saling memahami dan tidak menjadikan diri sendiri sebagai prioritas, saling mengalah.
2. Mengalami kondisi menyedihkan bersama dimana keduanya berada di pihak yang sama
Bukan dengan saling menyakiti, tapi keduanya mengalami suatu kejadian yang menciptakan kesedihan bersama. Dari itu keduanya saling mendukung dan bersama-sama untuk bangkit. Mengatasi masalah bersama karena keduanya berada di pihak yang sama.
Pernah membayangkan ketika dua orang, wanita dan pria tersesat di hutan berdua?. Mereka saling membantu dan berbagi dengan segala kekurangan yang ada. Berusaha sama-sama untuk keluar dari hutan tersebut selama beberapa hari. Saling menolong satu sama lain, hingga beberapa hari kemudian baru menemukan jalan keluar. Analoginya seperti itu.
3. Perjuangan bersama untuk satu tujuan yang sama tanpa unsur persaingan
Dengan saling mendukung, tidak saling menjatuhkan karena persaingan. Sebab dalam langkah tersebut dibutuhkan kerja sama atau minimal keduanya saling membantu dalam mewujudkan tujuan masing-masing.
Kalian tentu bisa membayangkan, ketika dua orang bersama-sama saling mendaftarkan diri untuk pekerjaan tertentu. Mulai dari pendaftaran, pelatihan berbulan-bulan, hingga akhirnya lolos. Dalam prosesnya mereka saling memberi semangat dan berbagi pengetahuan. Dan tentu saja, keduanya sama-sama ingin lolos bersama.
4. Saling memberi dengan sebuah pengorbanan dan keikhlasan
Sebenarnya orang baik hati dan suka memberi, lebih mudah membuat orang lain merasakan ikatan batin. Tentu saja dengan syarat ada sebuah pengorbanan didalamnya, dimana pihak yang menerima menyadari pengorbanan tersebut. Dan yang pasti kedua pihak akhirnya bergantian melakukan hal serupa.
Memberikan waktu, tenaga, materi, dan masih banyak hal yang bisa diberikan kepada seseorang. Dengan itu perlahan tapi pasti akan membuat ikatan batin semakin kuat. Tentu bisa dibayangkan andai bisa melakukan keempat cara tersebut dalam sebuah hubungan.
Tidak terukur lagi ikatan emosional yang dirasakan oleh keduanya. Penulis akan membuat satu kisah tentang kamu. Terserah mau dilihat dari cara pandang apa, yang penting kamu bayangkan saja dulu.
Kebetulan kamu memiliki keinginan untuk belajar sesuatu, butuh guru untuk memberikan bimbingan. Kamu sengaja cari guru privat untuk selalu datang ke rumah, kebetulan lawan jenis. Kalian terus berinteraksi, menjalani kegiatan belajar mengajar di rumah.
Hingga lama-lama kalian semakin akrab, mulai santai dan kamu mulai menjadikan dia sebagai teman curhat juga. Karena memang dia satu-satunya orang yang kamu anggap aman, tidak akan bocor.
Aktivitas itu terus kalian jalani terus menerus. Dalam setiap prosesnya pasti ada selingan bercanda. Dan kebetulan kalian punya satu hobi yang sama. Kalian sama-sama sepakat akan melakukan hal itu bersama-sama.
Mulai dari sini dia bisa memberikan kamu kenyamanan, karakter dia yang baik dan bisa menghargai otomatis membuat kamu mengimbanginya. Kalian sering bertemu dan akhirnya semakin dekat.
Sampai akhirnya kalian sama-sama saling tertarik, semakin dekat dan akhirnya memiliki hubungan. Namun ketika sedang sayang-sayangnya, orang tua malah melarang hubungan kalian. Bisa orang tua dia, atau orang tua kamu karena merasa tidak sepadan. Dalam larangan itu, ada kata-kata makian yang kalian berdua dengar.
Kalian harus sembunyi-sembunyi dan tidak lagi bisa bertemu terang-terangan, tapi diluar kalian masih bebas. Kemudian kalian sama-sama memutuskan untuk pergi berdua. Ketika kalian sampai pada daerah sepi, kalian berdua tersesat.
Kendaraan rusak parah sehingga harus berjalan mencari perkampuangan terdekat. Sayangnya kalian tersesat, malah masuk hutan dan tidak tahu jalan kembali.
Hingga akhirnya kalian harus bertahan di hutan berdua, saling menyemangati, membantu satu sama lain, bahkan dia rela tidak makan karena cuma cukup untuk kamu.
Baru beberapa hari kalian bisa menemukan jalan raya, tertolong dan akhirnya pulang ke rumah masing-masing. Dia masih berusaha bertemu dengan kamu, meskipun harus rela membayar mahal untuk itu.
Karena orang tua tidak setuju, salah satu dari kalian dikirim ke luar kota. Tapi dia masih berusaha untuk menjenguk dan bertemu kamu meski secara diam-diam.
Hingga akhirnya dia atau kamu berusaha untuk merubah hidup. Memperbaiki diri agar orang tua memiliki cara pandang yang berbeda.
Dari cerita itu saja seharusnya kamu bisa menemukan cara untuk membangun ikatan batin bersama seseorang sesuai dengan kondisi diri sendiri. Semoga bermanfaat.