Pertemanan memang membuat kita bisa bertemu dengan banyak karakter. Karakter yang dimulai dari suka mengalah, sampai teman yang emosian. Emosian disini masih mending jika dia tidak usil dengan perasaan orang lain. Sebab ada juga teman yang emosian kalau ditegur atau di jadikan bahan bercanda, tapi suka sekali bertindak menyinggung perasaan.
Kalau kita menegur dia dengan cara umum, dia pasti akan emosi bahkan itu bisa menyulitkan hidup kita sendiri. Sehingga perlu cara berbeda untuk mengatasi teman semacam ini.
Menegur dia agar tidak terus menerus begitu, tapi dia tetap bisa menjaga emosi dia. Dan inilah cara menegur teman yang emosian karena dia suka menyinggung perasaan orang lain.
1. Tunjukkan ekspresi biasa, jangan sampai terlihat marah
Kamu memang harus bisa kontrol emosi. Jangan sampai jadi pertengkaran. Buat dia merasakan aura sejuk dari pancaran wajah kamu. Langkah pertama, tata dulu perasaan agar tidak menunjukkan ekspresi yang bisa ditangkap negatif olehnya. Sehingga dia tidak akan terpancing dengan apa yang akan kamu katakan nantinya.
2. Tegur dia saat tindakan menyinggung perasaan dilakukan pada orang lain
Kalau kamu menegur dia ketika dia menyinggung perasaan kamu, otomatis dia akan menganggap bahwa kamu tidak terima dengan itu. Tapi ketika orang lain, kamu bisa menjadikan itu alasan agar dia tidak melakukan hal yang sama kembali. Kamu juga bisa membuat pembelaan, 'jangan begitu. Kalau sama aku tidak masalah, tapi kalau semua orang kamu begitukan pasti tersinggung'
3. Buat dia sungkan lebih dulu
Buat dia lebih baik perasaannya dengan melakukan banyak kebaikan lebih dulu. Misalnya traktir dia makan atau dengan cara lain sesuai keadaan. Beri dia kerjaan tertentu dan lain sebagainya. Gunakan cara apapun yang bisa membuat dia merasa sungkan dalam waktu dekat ini.
4. Tegur ketika ada orang yang dia segani, meski tidak mendengar
Misalnya saja kamu sedang berada pada suatu kondisi, dimana ada tetangga yang memiliki profesi sebagai polisi. Meski polisi itu tidak mendengar, tegur dia dengan cara halus. Otomatis kalau dia mau marah, sungkan dengan polisi tersebut.
5. Gunakan bahasa yang lebih lembut
Tata kata dengan baik agar dia tidak tersinggung dengan apa yang kamu ucapkan. Rencanakan dengan baik dan pilih bahasa yang paling bagus menurut kamu. Sehingga diharapkan dia bisa lebih mengerti dengan apa yang kamu maksudkan. Bisa memahami tanpa mengedepankan emosi.
6. Sampaikan bahwa ini untuk kebaikan dia
Niat kamu baik, sampaikan itu lebih dulu sebelum memberikan teguran. Balut teguran itu dengan bentuk nasehat. Yakinkan pada dia bahwa kamu ingin dia lebih baik. Contoh 'Kalau begitu nanti semua orang benci sama kamu, aku tidak tega kalau cara pandang semua orang buruk seperti itu sama temanku sendiri'.
7. Tetaplah berbuat baik pada dia
Terus berbuat baik, jangan sampai setelah itu menjaga jarak. Kebaikan yang selama ini kamu lakukan untuknya, terus lakukan dan jangan berubah menjadi orang yang berbeda.
8. Jadikan orang lain sebagai contoh
Ada hukum sebab akibat, ketika ada satu orang yang melakukan tindakan sama seperti dia. Kemudian setelah itu orang yang dijadikan contoh mendapatkan akibatnya. Misalnya, 'Kamu jangan sering-sering seperti itu, aku kenal orang kaya gitu sekarang tidak punya teman sama sekali'.
9. Berikan teguran secara tidak langsung
Teguran juga bisa melalui kata-kata sindiran, video alur cerita yang sama, dan masih banyak yang lainnya. Kamu tidak harus menegur secara langsung dan jangan lupa untuk mengajak teman lain melakukan hal sama.