Ada pria yang memang sudah menjalin hubungan cukup lama bersama kamu. Tapi kamu mengetahui fakta sebenarnya bahwa dia belum mapan dari segi pekerjaan. Bisa jadi dia kerja dengan gaji yang masih kecil, atau malah masih serabutan. Yang lebih lagi, dia masih menempuh pendidikan dan pekerjaan hanyalah sampingan dia untuk bertahan hidup.
Tapi dia sangat sayang dan serius dengan kamu. Mengutarakan niat untuk melamar hingga bahkan sudah merencanakan untuk segera menikah. Harus diakui, kita memang harus realistis. Finansial yang buruk bisa memicu berbagai masalah. Sehingga meskipun harta bukan yang utama, tapi setidaknya jangan sampai hal itu menimbulkan berbagai masalah.
Modal cinta saja tidak cukup, sehingga masih dikatakan wajar jika wanita memang harus mempertimbangkan jika pria belum benar-benar mapan. Tapi meski begitu, tidak ada salahnya menerima lamaran pria belum mapan jika memiliki ciri-ciri berikut ini.
1. Dia adalah pekerja keras dan cerdas
Dia termasuk pekerja keras dan bisa berpikir kreatif dalam mengatasi setiap masalah dalam pekerjaannya. Bahkan dia bersedia lebih banyak bertindak dibanding yang lain untuk mendapatkan pemasukan. Biasanya pria semacam ini, jika di masa depan buntu tidak mendapatkan pekerjaan impian, bisa berpikir kreatif untuk usaha mandiri. Dan tentu saja, pintar dalam membaca peluang yang ada.
2. Bisa mengatur keuangan meskipun minim
Minim itu subjektif ya, tidak semua orang berpikir seperti itu. Tapi baginya dengan penghasilan seadaanya, dia bisa memenuhi kebutuhan dia sendiri. Dan dia tentu masih bisa menyisihkan beberapa untuk dana darurat atau bahkan tabungan.
3. Dia tidak pelit
Selain pintar mengelola keuangan, dia sebenarnya juga tidak pelit. Dengan dana yang sedikit dia masih bisa berbagi dengan yang lain. Kamu tentu akan tahu sendiri dia bukan tipe seperti itu. Sebab orang irit dengan pelit itu berbeda.
4. Potensi kedepan, kemungkinan besar bisa menjadi orang berkecukupan
Melihat dari latar belakang pendidikan, prestasi, kemampuan, hingga banyak faktor menunjukkan bahwa dia bisa menjadi orang yang sukses. Sukses sesuatu standar dia tentunya. Dan yang pasti kesuksesan itu cukup bahkan lebih untuk memenuhi kebutuhan satu keluarga.
5. Jujur dan tidak neko-neko
Termasuk pria jujur dan tidak suka neko-neko. Sebab banyak juga pria muda yang kebanyakan tingkah hingga sering merepotkan orang tua untuk memenuhi kesenangannya.
6. Apapun kondisi keluarganya, tidak suka bergantung terhadap orang tuanya
Termasuk pria yang mandiri, sehingga belum banyak menghabiskan harta keluarga. Dengan begitu jika sewaktu-waktu kepepet, kemungkinan keluarga membantu sangat besar. Berbeda jika sebelumnya selalu menggantungkan diri kepada keluarga bahkan sudah menghabiskan harta keluarga, cenderung nantinya akan sulit meminta bantuan.
7. Apa yang dijalani saat ini adalah proses
Kamu tahu bahwa apa yang sedang dia bangun saat ini adalah proses dia mendapatkan kesuksesan. Mungkin saat ini dia sedang belajar, mencapai tingkatan tertentu yang belum terlihat, atau minimal dia sedang investasi otak untuk meningkatkan kemampuannya.
8. Dia punya modal untuk mencapai kesuksesannya
Modal itu bisa apa saja, tidak harus tentang uang. Tapi yang jelas untuk mencapai kesuksesan dia punya apa yang dibutuhkan. Dukungan orang tua adalah salah satunya. Orang tua yang sudah sukses, biasanya cenderung mengarahkan anaknya untuk mencapai kesuksesan yang sama. Meski orang tua tidak kaya, minimal orang tuanya juga mendukung apa yang akan dilakukan anaknya demi mengejar cita-cita.
9. Dia merupakan karakter pria yang baik
Baik versi orang kebanyakan biasanya dianggap sebagai modal utama menjalin kehidupan rumah tangga. Misalnya taat beribadah, sopan, tanggung jawab, dan masih banyak yang lainnya.
10. Tidak mengedepankan gengsi
Ini yang paling penting, sudah kemampuan belum maksimal tapi gengsi besar, biasanya kedepan lebih mementingkan mencari pengakuan publik tanpa peduli kesejahteraan keluarga sendiri. Tapi kalau dia tidak memiliki gengsi yang besar, itu lebih baik karena tidak menyusahkan diri sendiri dan keluarga.