Dalam melakukan sebuah proses pendekatan, kita cenderung melakukan cara yang sama untuk dua jenis pola pikir yang berbeda. Padahal pola pikir antara orang yang masih remaja dengan orang yang sudah dewasa memiliki perbedaan. Sehingga cara pendekatan keduanya memang harus berbeda juga.
Pada pola pikir remaja, situasinya masih sangat kurang dalam masalah informasi, pengetahuan, serta nilai-nilai dalam menjalani kehidupan. Fokus mereka adalah sesuatu yang menyenangkan dalam jangka pendek. Belum mampu menghadapi resiko, dan berpikir tentang dampak jangka panjang. Mereka cenderung terpaku pada sesuatu yang sudah ditanamkan sejak lama, dan cenderung mempelajari hal-hal baru yang menarik atau disukai saja.
Sehingga ketika ada hal baru yang dipaksa untuk masuk, jika tidak suka mereka akan menunjukkan reaksi pemberontakan sesuai dengan perasaannya. Tentunya tidak akan berpikir semua dampak dalam jangka panjang.
Sedangkan pola pikir dewasa sudah banyak informasi, pengetahuan, serta nilai-nilai dalam kehidupan. Sehingga proses pendekatan pun harus dengan komunikasi dan proses. memiliki kemampuan untuk mengolah informasi, memiliki kemampuan menghadapi resiko, dan tentu saja sudah berpikir dampak jangka panjang. Itulah kenapa cewek dengan pola pikir dewasa, akan lebih memilih cara aman ketika ada hal baru masuk yang tidak membuatnya nyaman. Tidak langsung menunjukkan pemberontakan secara langsung.
Maka ketika cewek remaja didekati oleh lawan jenis, hal-hal menyenangkanlah yang muncul dalam bayangan mereka. Ketika seseorang berusaha mendekati cewek dengan pola pikir remaja, dengan iming-iming hal-hal yang menyenangkan maka cewek remaja akan lebih mudah untuk didapatkan hatinya. Tentunya itu karena sesuai dengan apa yang disukainya.
Ketika cewek dengan pola pikir remaja didekati, jika tidak sesuai dengan kesukaannya pasti akan menunjukkan pemberontakan secara langsung. Mengabaikan atau menunjukkan sikap yang kasar, judes, atau kemarahan. Dengan itulah cewek remaja lebih mudah untuk ditebak oleh cowok yang mendekatinya.
Sedangkan cewek dewasa, tentunya masih butuh pertimbangan yang matang. Terkait kondisi dan juga dampak jangka panjang atas keputusannya. Ketika cowok mendekati, meskipun ada rasa suka tapi kedepannya pasti ada pertimbangan yang bisa mempengaruhi keputusannya.
Selain itu, pola pikir remaja dalam memiliki cara pandang, cenderung subjektif. Melihat sesuatu sesuai versi sendiri, sehingga ketika menghadapi sesuatu cenderung membenarkan apa yang menurutnya benar tanpa berusaha mengetahui cara pandang atau kondisi orang lain.
Sedangkan dewasa cenderung melihat segalanya dari banyak sisi. Meskipun tidak membuat diri merasa nyaman, tetap berpikir cara pandang orang lain yang bersebrangan dengan dirinya.
Dengan begini, keduanya akan sama-sama memiliki perbedaan dalam menyikapi suatu masalah. Tapi bukan berarti pola pikir remaja akan berangsur menjadi dewasa seiring bertambahnya umur. Banyak juga cewek dengan usia matang, tapi masih memiliki pola pikir remaja. Bahkan bisa sampai usia tua. Sebaliknya ada juga remaja yang memiliki pola pikir dewasa karena alur kehidupan yang membuatnya dewasa sebelum waktunya.
Dan kesimpulannya adalah, mendekati cewek remaja dan dewasa itu perbedaannya adalah apa yang akan kita tunjukkan pada mereka. Cewek remaja seperti yang sudah dijelaskan, tentang apa yang mereka sukai, kebenaran berdasarkan cara pandangnya, sehingga cowok hanya perlu menunjukkan sesuatu yang sifatnya memberi kesenangan saat itu juga, secara real time.
Cewek dewasa tetap butuh hal yang sama, tapi masih butuh tambahan yaitu tentang masa depan. Meskipun semua itu bisa saja tidak lagi penting jika pada akhirnya cewek sudah benar-benar terkena perasaannya.