Pada dasarnya kita memang orang yang mudah ditipu. Sebab rasa percaya itu bisa tumbuh dengan berbagai proses tertentu. Sedangkan kita, cenderung mempercayai orang yang dalam riwayat masa lalunya, selalu berbuat baik untuk kita.
Sehingga karena kebiasaan itu, kita menjadi mudah percaya dengan orang lain. Dan itu akan membuat kita berpotensi mudah ditipu. Nah, biar lebih tahu aslinya, inilah ciri-ciri kamu adalah orang yang mudah ditipu.
1. Mudah mempercayai informasi dari satu pihak saja, tidak bisa berpikir kritis apalagi berusaha mencari kebenaran dari semua pihak yang terlibat. Misalnya ada Ibu Susi, cerita sama kamu kalau tetangganya itu jahat dan galak. Kamu percaya begitu saja dan meyakini cerita itu benar. Dan kemudian kamu menghindari tetangga bu susi karena takut dijahati atau digalaki. Padahal kenyataanya belum tentu, bisa saja ibu Susi punya masalah dan berusaha menggiring opini orang lain. Lebih parah lagi kamu menyampaikan pengakuan bu susi kepada orang lain tanpa mencari tahu fakta sebenarnya.
2. Kamu mempercayai ada sistem yang bisa membuat kamu kaya dengan mudah hanya dari kata orang. Tanpa kamu berusaha mempelajari sistem itu sampai benar-benar memahaminya. Hanya modal yakin saja akhirnya kamu menceritakan pengakuan orang lain tersebut dan meyakini orang lain yang tidak percaya adalah orang bodoh. Padahal kamu sendiri tidak tahu sistemnya secara menyeluruh. Kamu hanya tahu, bahwa itu mudah dilakukan oleh siapa saja.
3. Ketika ada sesuatu yang diyakini benar oleh kebanyakan orang, kamu juga akan langsung berpikir bahwa itu benar. Tanpa kamu mencari tahu sendiri sumber informasi tersebut. Atau tanpa kamu berusaha mencari kebenarannya langsung dari ahlinya.
4. Ketika ada story tentang suatu berita atau screenshot, kamu juga meyakini bahwa itu benar tanpa cek sumber aslinya. Padahal dari sumber aslinya pun belum tentu benar, bisa saja itu berita pesanan untuk menguntungkan pihak tertentu.
5. Kamu percaya dengan orang yang sudah baik sama kamu bertahun-tahun, tidak mungkin akan menipu atau bohong sama kamu. Sehingga kamu mempercayakan sesuatu begitu saja pada mereka.
6. Kamu berpikir dan memiliki cara pandang, bahwa orang baik bisa dilihat dari penampilan, gaya bicara, sopan santun, dan ilmu agamanya. Padahal banyak sekali penipu yang menggunakan semua itu untuk menutupi kebusukannya. Jadi jangan membela membabi buta ketika ada orang semacam itu yang dituduh menipu orang lain.
7. Kamu mempercayai orang yang berbuat baik memiliki ketulusan sepenuhnya, sehingga karena orang itu terus berbuat baik, kamu mempercayakan begitu saja sesuatu yang besar padanya. Padahal bisa juga kebaikan itu dilakukan sebagai pancingan saja.
8. Kamu meyakini informasi yang kamu terima berkali-kali adalah kebenaran tanpa tahu fakta aslinya. Padahal informasi yang diberikan berulang-ulang, bisa menjadi keyakinan yang mendalam. Dan itu biasa dilakukan untuk menggiring opini seseorang atau lebih.
9. Kamu langsung percaya, tindakan diluar nalar yang dilakukan orang lain adalah karena ada unsur mistis didalamnya. Padahal bisa saja itu trik untuk meyakinkan orang lain demi tujuan tertentu, biasanya dilakukan oleh penipu dengan kedok dukun.
10. Kamu sulit menunda keputusan ketika terdesak oleh omongan orang
Jadi intinya, menjadi orang harus kritis, mau belajar dan memahami banyak hal. Jangan malas berpikir untuk menjadi orang yang sulit untuk ditipu.