Dulunya suami itu miskin dan hidup apa adanya. Tapi setelah sukses malah selingkuh, menikah lagi, hingga meninggalkan istri yang sudah ikut berjuang dari nol.
Benar-benar suami tidak tahu diri kalau sampai hal ini yang menjadi pilihan terakhirnya. Istri yang dulu menerima dalam keadaan miskin, mau menerima apa adanya, dan mungkin tidak ada pikiran jika akhirnya suami akan merasakan kesuksesan, malah ditinggalkan.
Meskipun tidak terlibat secara langsung, istri tetap memberi pengaruh terhadap kesuksesan suami. Berpikir logis saja, bagaimana jika sejak awal tuntutan tinggi diberikan kepada suami saat miskin.
Juga pengelolaan keuangan yang buruk pasti memiliki peluang lebih kecil bagi suami untuk sukses.
Ibarat kata, istri adalah pendamping dari segala bentuk kondisi yang penuh kekurangan. Jadi pelarian suami saat lelah dan putus asa, bahkan juga memberikan dukungan psikis agar suami terus maju.
Lalu ketika kesuksesan itu didapatkan, istri hanya merasakan sebentar. Setelahnya lebih banyak dinikmati bersama teman-teman, hingga wanita lain yang kini dipuja-puja.
Suami tidak berpikir jika suatu saat nanti miskin lagi, apakah wanita yang saat ini diajak menikmati kesuksesannya masih bersedia bertahan. Kalaupun begitu, mungkin cuma awal saja karena tidak ingin dianggap mata duitan.
Kalau masih laku sangat mungkin memilih untuk pergi, kecuali memang tidak laku karena lakunya cuma dengan suami orang saja.
Suami tidak tahu diri semacam ini, tidak seharusnya ditangisi. Sebagai istri yang ditinggalkan dan disakiti, lebih baik perbaiki diri. Tingkatkan kualitas diri menjadi lebih baik.
Biarkan suami menikmati hidupnya bersama wanita lain. Jika suatu saat nanti dirinya jatuh miskin lagi, setidaknya kalian yang tersakiti memiliki kehidupan yang lebih baik. Amin
Baca juga: 7 Contoh Godaan Suami Setelah Sukses, Tidak Tahu Diri