Kamu baru kenal seseorang yang mungkin suka menyombongkan diri, suka pamer, dan sebagainya yang seolah berusaha menunjukkan kesan bahwa dia adalah orang yang punya banyak uang.
Karena belum tahu dia yang sebenarnya, seharusnya kamu hati-hati jika ingin memiliki hubungan yang panjang. Baik hubungan kerja, rekan bisnis, atau malah mungkin hubungan asmara.
Meskipun dia tidak punya niat menipu, tapi setidaknya kamu perlu mengetahui batas kemampuan dia yang sebenarnya. Atau bisa juga kamu punya teman yang seperti itu. Dan kamu berusaha mencari tahu sampai sejauh mana batas kemampuan finansial dia yang sebenarnya. Dan inilah cara untuk mengetahuinya.
Bagaimana Cara Mengukur Batas Kemampuan Finansial Seseorang?
1. Benda mewah yang sering dia pamerkan
Orang yang suka pamer, cenderung memamerkan sesuatu yang menurutnya membanggakan sesuai cara pandang dia. Artinya apa yang dia pamerkan adalah sesuatu yang sudah maksimal sesuai batas kemampuannya.
Kalau dasarnya suka pamer, tidak mungkin dia akan pamer hal yang menurutnya biasa saja. Dia pasti akan mencari hal paling maksimal yang dia miliki. Itupun kadang masih harus dibumbui meskipun sebenarnya menjadi melebihi batas kemampuan yang sebenarnya.
Dia tidak akan pernah merasa puas sehingga segala pencapaian tertinggi akan berusaha ditunjukkan kepada orang lain. Makanya orang yang tidak suka pamer, malah sulit untuk diprediksi.
2. Barang kw yang dimanipulasi agar mirip original
Lihat barang KW yang dia miliki, jika dimanipulasi agar terlihat asli artinya dia tidak memiliki kemampuan untuk membeli yang asli. Kalau memang dia merasa malu memakai barang kw, tentunya kalau mampu dia akan membeli yang asli.
Makanya hal ini benar-benar bisa digunakan untuk mengukur batas kemampuan seseorang. Kecuali dia memakai barang kw dan tidak peduli dengan itu, tentunya batas kemampuannya tidak bisa diprediksi.
3. Foto editan yang menunjukkan kebanggaan terhadap lokasi atau benda mewah
Dia membuat foto editan untuk menunjukkan seolah-olah dia sedang berada di tempat tertentu atau sedang memegang benda tertentu. Biasanya dilakukan untuk di upload pada media sosial. Artinya dia tidak punya kemampuan untuk mengunjungi tempat tersebut, atau tidak punya kemampuan memiliki benda tersebut.
Seperti penulis sendiri yang sengaja edit foto berdiri di samping mobil impian. Artinya penulis belum ada kemampuan membelinya. Jangankan membeli, melihat mobilnya saja belum karena memang disini tidak ada. Maka dari itu doakan penulis bisa memilikinya.
4. Cara menanggapi kepemilikan barang mewah orang lain
Kalau ada orang lain yang memiliki barang mewah, biasanya dia akan menunjukkan sikap negatif. Berkomentar buruk bahkan mengungkapkan dugaan dia tentang segala potensi buruk. Misalnya 'paling juga kredit', 'itu sih aku juga bisa beli', dan sebagainya.
Padahal itu menunjukkan kalau dia tidak ada kemampuan membelinya. Kalau mampu, cukup diam dan besok membawa barang yang sama atau malah lebih baik.
5. Cara menolak tawaran benda mahal yang sebelumnya benar-benar dia inginkan
Sebelumnya dia cukup antusias memiliki benda mahal impian. Dia cerita itu terus menerus dan membuat orang lain tahu tentang keinginannya. Dia juga menyatakan dalam waktu dekat akan memilikinya.
Karena tidak ada bukti nyata setelah sekian lama, coba tawari benda yang selama ini dia inginkan. Jika dia banyak alasan untuk menolaknya meskipun sebenarnya tawaran yang diberikan menggiurkan, artinya dia sebenarnya tidak ada kemampuan untuk membelinya.
6. Pengakuan terhadap kepemilikan yang dilakukan berulang tapi tidak ada bukti nyata
Dia berkali-kali mengaku punya ini, punya itu, dan sebagainya. Tapi dari waktu ke waktu tidak ada satupun yang terbukti. Artinya dia hanya butuh kesan dan sebenarnya tidak punya kemampuan untuk memilikinya.
7. Dan paling mudah adalah dari orang sekitar yang tidak terlalu memiliki hubungan baik dengannya
Bertanya adalah hal yang paling mudah. Meskipun mengandalkan kata orang, tapi biasanya orang akan lebih jujur dengan keadaan sebenarnya. Yang paling penting adalah cara kamu dalam bertanya.
Misalnya dia mengaku punya rumah mewah, kamu tinggal tanya tetangganya dengan cara seperti ini. 'Maaf pak, apa benar rumah andre yang tingkat 2 itu mau dijual?'. Tunggu saja, mungkin jawabannya malah seperti ini, 'Rumah Andre yang mana?, itu bukan rumahnya, itu rumah bu Rt'
Itu saja cara untuk mengukur batas kemampuan finansial seseorang. Yang jelas masih banyak cara yang lain, namun itu hanya bisa kamu temukan dengan menyesuaikan dari karakter setiap orang. Artinya, kamu bisa tahu sendiri seiring berjalannya waktu dengan mempelajari dan mengenali orang tersebut, tetaplah kritis jika itu untuk masa depanmu.
Baca juga: 10 Hal Yang Akan Membuat Kamu Terlihat Kaya