Setiap kondisi pasti ada godaannya sendiri. Termasuk ketika seorang suami mendapatkan kesuksesan, biasanya akan ada bentuk godaan baru yang belum tentu bisa diatasi.
Ceritanya suami dulu miskin, berjuang untuk memiliki kondisi finansial yang lebih baik. Saat miskin, istri tetap setia menemani. Keduanya sama-sama berdoa dan berusaha untuk mencapai kehidupan lebih baik.
Hingga akhirnya kesuksesan itu datang, kondisi finansial semakin baik dan terus mengalami peningkatan. Hingga akhirnya bentuk cobaan atau godaan baru itu datang.
Suami cerdas dan dewasa tentu bisa menahan godaan tersebut, tapi biasanya suami tidak tahu diri akan mengalami beberapa godaan semacam ini.
1. Selingkuh
Merasa dengan kesuksesan yang dimiliki, memiliki kemampuan untuk mendapatkan wanita yang lebih baik. Meskipun tidak harus memiliki selamanya, tapi keinginan untuk memenuhi syahwat itu sangat besar. Dengan itu suami mencari wanita lain untuk pelampiasan nafsunya. Modal kesuksesan, merasa bisa membeli semuanya. Meski modal kebohongan, diharapkan hubungan dengan istri tetap baik-baik saja.
2. Menikah Lagi
Namun ada juga yang tergoda menikah lagi. Istri pertama yang mengalami kesusahan, saat sukses dibagi atau malah dinikmati sepenuhnya dengan wanita lain. Entah istri yang menemani saat susah dicerai atau tidak, suami punya hasrat yang besar untuk punya istri baru. Mungkin doa istri pertama, suami bangkrut akan membuatnya sadar karena ditinggalkan istri muda yang hanya ingin kesuksesan saja.
Bahkan ada yang mencari pembenaran atas keinginan menikah lagi tersebut dengan berbagai cara. Tujuannya demi memuaskan keinginan pribadi tapi tetap dianggap baik oleh kebanyakan masyarakat yang mengenalnya.
3. Semena-mena terhadap istri
Ada juga yang tidak selingkuh, tidak menikah lagi, tapi semena-mena terhadap istri. Merasa karena sudah kaya, sedangkan istri dianggap bukan bagian dari hidupnya. Sebab merasa kaya sendiri dan sering semena-mena kepada istri.
Sering seenaknya sendiri dalam memenangkan ego pribadi. Tidak sadar bahwa istri adalah bagian dalam hidupnya yang bukan merupakan orang lain lagi.
4. Meremehkan kontribusi orang lain
Orang yang berperan dalam kesuksesannya, dianggap remeh dan sering dipandang sebelah mata. Entah itu pihak keluarga, pekerja, tetangga, bahkan istrinya sendiri.
5. Membeli banyak barang mahal yang sifatnya konsumtif
Karena merasa sukses, akhirnya punya pola pikir bahwa semua itu akan abadi. Berusaha menikmati hidup dengan membeli banyak barang konsumtif. Membiasakan diri dengan gaya hidup mewah meskipun kadang ada yang belum saatnya dilakukan.
Kalau ada penurunan, biasanya orang semacam ini akan mudah jatuh lebih dalam.
6. Merasa layak dihormati oleh semua anggota keluarga dan orang sekitar
Sudah merasa kaya sehingga dari sikap menunjukkan ingin dihormati oleh banyak orang. Termasuk anggota keluarga, istri, dan orang sekitar. Jika dengan sikap yang dia tunjukkan tidak membuat semua orang menghormati, biasanya punya keinginan untuk mendapatkan pencapaian lain agar dihormati. Meskipun beresiko membuatnya miskin kembali.
7. Enggan untuk bergaul dengan orang-orang yang saat ini miskin
Godaan yang sering membuat orang sukses semakin terpuruk ketika bangkrut adalah satu hal ini. Jadi sombong dan tidak suka bergaul dengan orang yang dianggap miskin.
Saat miskin bermasyarakat cukup baik, saat kaya pergaulan keluar bersama orang yang dianggap sederajat. Sombong dan lupa teman lama. Umumnya godaan semacam itu yang sering dialami ketika suami sukses.
Baca juga: 10 Komik Sindiran: Suami Selingkuh Setelah Sukses, Nampar Banget