Ketika ada berita viral yang muncul, tentunya akan banyak reaksi dari pembaca. Alurnya berita tayang, baca judul, baca isi berita, memahami, kemudian baru menunjukkan reaksi atau interaksi terhadap berita tersebut.
Salah satunya adalah berkomentar sebagai bentuk reaksi atas berita yang dibaca. Masing-masing memberikan komentar berdasarkan opini masing-masing.
Namun alur yang urut tidak selalu dilakukan semua orang. Ada saja yang baca judul langsung merasa memahami isi artikel kemudian langsung berkomentar.
Jadi pembaca semacam ini tidak pernah sedikitpun membaca isi berita yang ada tapi langsung berkomentar. Dari itu ada sisi negatif yang memang harus dipahami. Waspada ini adalah artikel jebakan.
Sisi negatif orang yang cuma baca judul langsung berkomentar
1. Gampang percaya dengan berita hoax
Biasanya orang seperti ini mudah sekali percaya dengan berita hoax. Kalau disimpan sendiri tidak masalah, tapi sayangnya kalau dibagikan kepada orang lain.
Sebab ketika banyak berita yang terlihat, dia cuma baca judul kemudian langsung menelan mentah-mentah berita tersebut. Padahal bisa saja judul berita itu cuma clickbait.
2. Literasi rendah yang membuatnya kurang wawasan
Karena cuma baca judul, tentunya pemahaman akan sesuatu cuma mentok dari judul saja. Tidak benar-benar memahami apa yang ada dalam isinya.
Lagi-lagi ini bisa jadi masalah jika terbawa sampai pada kehidupan sosial. Terutama jika dijadikan argumen dalam perdebatan dengan mengandalkan data, bisa-bisa malah jadi bahan tertawaan.
3. Umumnya malas membaca surat perjanjian panjang yang membuatnya rawan terjebak
Ketika baca surat kesepakatan dalam kerja sama, kredit, pengajuan, dan lain sebagainya mudah terjebak oleh aturan dan kesepakatan yang sudah dibuat oleh pihak pertama.
Karena kebanyakan surat perjanjian sengaja dibuat panjang agar tidak terbaca, dan pada awalnya diakui sebagai formalitas saja. Padahal bisa saja, isinya menjebak untuk menguntungkan pihak pertama saja.
4. Mudah jadi sasaran penggiringan opini beberapa pihak
Menggiring opini untuk tujuan tertentu, kalau sasarannya kritis dan teliti tentu tidak akan berhasil. Tapi kalau untuk orang yang cuma baca judul tanpa baca isinya, tentu mudah sekali.
Sehingga orang semacam ini, akan mudah sekali dibuat bimbang dengan berita yang dibuat untuk tujuan tertentu.
5. Mengurangi respek orang yang memang mau memahami sebuah berita
Cuma baca judul, komentar tidak nyambung, malah kadang mendebat orang lain yang benar-benar memahami isi berita.
Sehingga akhirnya orang yang cuma baca judul malah jadi bahan tertawaan saja.
6. Cenderung ngegas dulu baru berpikir bukan sebaliknya
Biasanya ini akan terbawa dalam kehidupan sosial jika terbiasa dilakukan. Pembawaan diri akan menjadi gegabah dalam menyampaikan pendapat.
Cenderung ngegas dulu karena merasa benar, kemudian ketika mengetahui fakta baru dari lawan bicara, baru mulai berpikir dengan apa yang sudah terlanjur disampaikan.
7. Mudah sekali terjebak oleh tawaran yang menggiurkan
Ada tawaran yang menggiurkan, kemudian ketika sudah memahami dari apa yang disampaikan, diberikan brosur yang terdapat syarat dan ketentuan. Akhirnya sama seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, akan mudah terjebak yang berdampak pada kerugian untuk diri sendiri.
8. Pasti mudah tersinggung dengan artikel ini
Biasanya akan membuat pembelaan dengan artikel ini. Merasa tidak puas dengan apa yang sudah disampaikan. Meskipun tidak baca pada bagian ini, kalau sempat berkomentar akan memberikan komentar negatif.
Baca juga: 10 Tipe Pembaca Aplikasi Babe, Nomor 5 Ngeselin