Sering sekali ketika kita melakukan pengisian BBM di pom bensin, memilih opsi pengisian sesuai keperluan. Menyesuaikan jarak tempuh dengan perkiraan penggunaan BBM yang pas. Sehingga pembelian cenderung di bikin pas atau cuma dibuat lebih sedikit saja.
Ada beberapa yang memilih opsi isi full tank, karena beberapa pertimbangan dan alasan tertentu. Buat kalian, tentunya harus menyesuaikan keadaan. Untuk pertimbangan agar bisa menentukan lebih baik isi full tank atau tidak, inilah kerugian dan keuntungan isi bbm full tank.
A. Keuntungan Isi BBM Full Tank
1. Mencegah tangki berembun karena volume udara lebih banyak terperangkap didalamnya
Saat tangki dalam keadaan tidak penuh dimana volume bbm sedikit, sisa ruang akan ada udara yang terperangkap didalamnya. Perbedaan suhu yang ada didalam, akhirnya menciptakan embun di dalam tangki. Tentu saja ini tidak baik bagi tingkat keawetan dari tangki itu sendiri.
2. Membuat tangki lebih awet karena mencegah dari karat
Selain embun tangki juga rawan dari karat. Keberadaan bbm full tank bisa mencegah karat tersebut. Sehingga tangki menjadi lebih awet. Bisa dibayangkan jika tangki dalam keadaan kosong, dimana embun mempercepat korosi, akhirnya umur tangki tidak akan awet.
3. Kinerja fuel pump akan menjadi lebih ringan
Fuel pump yang berada pada tangki tentu akan menjadi lebih ringan dalam melakukan pekerjaannya. Selain itu, bbm penuh dianggap bisa memberikan efek dingin pada fuel pump. Dengan itu tentu saja fuel pump akan menjadi lebih awet untuk jangka panjang.
4. Resiko kehabisan bahan bakar di jalan menjadi lebih kecil
Ini sudah pasti diketahui hampir semua orang. Sebab meskipun jarum penunjuk bbm rusak, resiko kehabisan bbm di jalan akan semakin kecil. Atau mungkin dalam perjalanan panjang, sulit menemukan pom bensin terdekat.
5. Mengurangi resiko performa mobil menurun
Embun dan karat yang tercipta karena jumlah bbm sedikit tentu bisa bercampur menjadi satu. Akhirnya masuk dalam saluran bbm kemudian menyebabkan kualitas bbm menurun. Yang tentu saja bisa menyebabkan mobil tersendat. Filter tidak lancar bahkan bisa sampai terlalu kotor hingga benar-benar terhenti aliran bbmnya.
6. Pergi kapan saja siap dan langsung gas
Kondisi full tank, pergi kapan saja siap meskipun tidak akan menemui pom bensin dalam rutenya. Tentu tidak perlu khawatir atau bingung ke pom bensin dulu karena perkiraan jarak tempuhnya lebih jauh dari jumlah volume bbm yang tersedia.
B. Kerugian Isi BBM Full Tank
1. Kalau dipinjam teman beresiko tidak di isi bbmnya
Yang bikin rugi itu kalau bbm dalam kondisi full tank, setiap dipinjam orang lain beresiko tidak di isi. Apalagi jika kebetulan orang yang pinjam merupakan tipe tidak tahu diri. Ya mau bagaimana lagi, kondisi full meskipun diisi juga tidak bisa lebih.
2. Tidak ada sisa uang jika itu merupakan anggaran yang ditetapkan oleh orang lain
Kerugian ini tidak akan terjadi jika mobil milik sendiri dan tidak dipinjam oleh orang lain. Tapi jika mobil milik atasan, bbm sudah dapat anggaran sendiri, mobil orang lain dan kita cuma supir, tentu ceritanya berbeda. Kalau isi full tank, tidak dapat uang sisa hasil pembelian bbm tersebut.
3. Alam bawah sadar berpikir bahwa bbm full sehingga cenderung boros dalam penggunaan
Kalau bbm full biasanya orang tidak akan terlalu menggunakan cara hemat dalam mengemudi. Tipe mengemudi yang bisa dikatakan standar bahkan mendekati boros. Karena dalam pikiran, sudah tertanam bahwa jumlah bbm di tangki sangat banyak.
4. Anggaran beli bbm terasa berat karena sekali isi harus mengeluarkan uang lebih banyak
Sedikit tapi sering memang kurang terasa, tapi kalau sekali banyak cukup terasa. Contohnya saja seperti ketika kita bayar listrik. Satu bulan 100 ribu itu rasanya berat, padahal kalau sehari mengeluarkan 5 ribu itu tidak terasa sama sekali.
Baca juga: 7 Tanda Transmisi Mobil Matic Bermasalah, Kebanyakan Jarang Disadari