Beli mobil bekas tidak perlu DP itupun masih mendapatkan cashback atau lebih tepat disebut refund dari Leasing. Ini benar-benar bisa dilakukan dan memang dipraktekkan dalam dunia jual beli mobil.
Jadi alurnya, kita benar-benar tidak mengeluarkan uang sama sekali pada awalnya. Biasanya ini dilakukan oleh seseorang yang memiliki usaha, dimana setiap karyawan mendapatkan fasilitas mobil. Dalam jangka beberapa tahun, mobil itu akan menjadi hak milik karyawan.
Lalu cicilan setiap bulan diambil dari hasil kerja karyawan tersebut. Misalnya taksi online, dalam satu bulan ada target setoran untuk menutup setoran mobil plus keuntungan bosnya.
Atau misalnya usaha lain tinggal menyesuaikan potongan untuk cicilan mobil setiap bulannya. Jadi statusnya, si bos ini tidak mengeluarkan modal uang sama sekali untuk mendapatkan armada.
Lalu, bagaimana cara melakukannya?.
Cara kredit mobil bekas tanpa Dp dan masih dapat refund
1. Menentukan unit yang memiliki nilai lebih tinggi di mata Leasing dibanding harga pasaran
Ada beberapa mobil yang memiliki nilai tinggi di mata leasing meskipun harga pasarannya lebih rendah. Misalnya harga mobil 100 juta, jika pencairan bisa mencapai 110 juta.
Sehingga langkah pertama adalah mendapatkan unit seperti itu. Untuk awam tentu saja akan kesulitan, tapi kalau sudah memiliki koneksi atau hubungan baik dengan showroom atau Leasing, itu bukan sesuatu yang perlu dicari. Malah kalau ada langsung ditawari.
2. Alternatif lain melakukan tawar menawar dengan showroom agar mendapatkan harga batas terendah
Kalau memang sudah memiliki hubungan baik, hal ini juga tidak sulit untuk dilakukan. Kalaupun tidak ada unit yang memiliki nilai tinggi di mata Leasing, masih ada mobil lain yang bisa di nego habis-habisan.
Kalau sudah sering ambil atau mau ambil banyak di showroom langganan, tentu ini bukan hal yang sulit. Malah kadang kita yang bisa buat harga dan showroom tinggal berusaha untuk mengimbanginya saja.
3. Kemudian setelah mendapatkan unit yang dimaksud, melakukan pengajuan ke Leasing langganan
Kenapa harus langganan?, sebab disetujui atau tidaknya pengajuan di Leasing, jumlah atau nominal DP sangat memberi pengaruh besar. Sedangkan jika sudah langganan dan sering ambil, bisa dikatakan lebih mudah prosesnya.
Meskipun tidak secara mentah-mentah, minimal ada manipulasi harga asli dari mobil yang diajukan. Sehingga proses dengan pihak Leasing di lapangan, akan mudah diatur. Tapi itu bukan sebuah masalah, sebab selama bayar cicilan tidak pernah ada kendala.
Apa saja keuntungan orang yang melakukan cara ini ?
Tanpa mengeluarkan uang pun bisa mendapatkan armada, kalau digunakan untuk usaha tidak mengeluarkan uang sama sekali, dan tentu saja mendapatkan uang tambahan dari selisih harga mobil dengan jumlah pencairan dari pihak Leasing. Dan satu lagi, refund yang jumlahnya tidak sedikit.
Apa resikonya?
Meskipun tidak mengeluarkan uang sama sekali, tapi tetap saja harus punya uang sebagai backup jika hasil usaha tidak menutupi jumlah cicilan setiap bulan. Juga resiko lain misal mobil dibawa kabur karyawan.
Kesimpulan
Jadi kesimpulan dari langkah diatas, adalah dengan membangun hubungan baik dengan penjual mobil bekas juga dengan petugas Leasing di lapangan. Sehingga bagi pengusaha yang butuh unit banyak, bisa dikatakan tidak keluar uang sama sekali. Malah mendapatkan refund dari Leasing.
Baca juga: Wajib Tahu, 7 Macam Sistem Dan Jumlah Komisi Makelar Mobil