Ketika akan membeli mobil atau sudah memiliki dengan transmisi matik, tidak adanya pengetahuan kalau komponen ini bermasalah tentu bisa mendatangkan kerugian besar. Sebab biaya perbaikan transmisi otomatis sangat mahal.
Tentunya jika dibandingkan dengan transmisi manual, selisih biaya yang harus dikeluarkan akan sangat besar. Bahkan pada kerusakan parah, rekomendasi perbaikan sudah tidak diperlukan lagi. Sebab solusi terakhir adalah diganti satu set penuh.
Untuk itu ketika memiliki mobil dengan transmisi otomatis, sebaiknya pahami tanda-tanda ada masalah.
Tanda Transmisi Mobil Matic Bermasalah
1. Paling terasa ada sentakan saat pindah tuas posisi
Tanda yang paling bisa dirasakan adalah ketika melakukan pergantian posisi pada tuas transmisi. Seperti ada sentakan yang membuat mobil bergerak sedikit kemudian berhenti secara mendadak. Rasanya hampir sama ketika dalam posisi berhenti kemudian ditabrak dari belakang.
Orang lebih sering menyebutkan dengan istilah ngejedak. Artinya kerusakan yang terjadi dengan tanda ini sudah sangat parah. Segera ke bengkel jika itu mobil sendiri, jika sedang melakukan transaksi sebaiknya batalkan saja. Sebab biasanya kerusakan ini membutuhkan penggantian satu set penuh.
2. Saat perpindahan gigi ada getaran halus
Pada posisi D transmisi matik akan mengalami perpindahan secara otomatis. Tentunya bisa dirasakan pada setiap perpindahan. Masa transisi atar gigi itulah yang bisa dirasakan getarannya. Semakin kuat tentu saja ada kerusakan yang harus segera diperbaiki pada bengkel spesialis.
3. Terdapat jeda ketika menginjak gas
Ketika menginjak gas mobil tidak langsung bereaksi untuk jalan. Biasanya tanda ini mudah dikenali dalam posisi setengah menanjak. Ketika pedal gas diinjak, mobil meraung beberapa saat baru kemudian berjalan.
Drive plat kopling yang sudah tipis pada umumnya menjadi penyebab utamanya. Mobil juga tidak agresif ketika diajak berakselerasi.
4. Adanya suara dengungan pada transmisi
Kasusnya sama seperti power steering yang mengeluarkan suara dengungan pada transmisi. Namun biasanya dengungan pada transmisi lebih lembut.
Hal ini terjadi karena adanya kebocoran oli. Semakin banyak oli yang terbuang tentu saja dengungannya akan semakin kencang terdengar.
5. Adanya kebocoran oli pada bagian transmisi
Jika ada dengungan pada transmisi, sebaiknya cek pada bagian kolong mobil. Terletak sekitar daerah dibawah tuas transmisi. Jika ada kebocoran atau rembesan di bagian carter tranmisi, menunjukkan bahwa dengungan itu berasal dari komponen tersebut.
6. Berat atau lebih susah untuk dipindah
Ketika melakukan perpindahan rasanya berat bahkan sulit. Berbeda dengan keadaan normal, artinya transmisi sedang bermasalah. Ini juga bisa berkaitan dengan oli namun bisa juga karena penyebab lain. Sebaiknya segera dibawa ke bengkel.
7. Adanya bau terbakar
Bukan hanya mesin saja yang bisa overheat. Karena transmisi juga bisa mengalami hal yang sama. Ada kemungkinan oli sudah dalam keadaan buruk atau oli yang digunakan tidak bagus. Sehingga jika merasakan aroma terbakar pada transmisi, sebaiknya segera bawa ke bengkel.
Baca juga: Pahami Sebelum Beli Mobil, Inilah Urutan Warna Yang Awet Dan Tidak Mudah Belang