Menggunakan nama Ibu kandung sebagai sandi pertanyaan keamanan perbankan sudah dilakukan sejak tahun 1882. Diadopsi dari luar negeri, Indonesia pun melakukan hal yang sama untuk setiap nasabahnya.
Sehingga ketika pembukaan rekening baru, kita akan dihadapkan dengan pertanyaan nama gadis ibu kandung.
Tentunya ini menjadi pertanyaan, kenapa harus nama gadis ibu kandung?. Bukankah kebanyakan data menggunakan ayah kandung. Dan inilah alasan nama gadis ibu kandung digunakan sebagai sandi verifikasi sebuah akun bank.
Alasan bank menanyakan nama gadis ibu kandung
Nama gadis ibu kandung (Tirto.id)
1. Hampir semua orang tahu ibu kandungnya
Hampir semua orang mengetahui nama ibu kandungnya sehingga pertanyaan ini akan mudah sekali diingat sewaktu-waktu dibutuhkan.
Sehingga ketika terjadi sesuatu dan butuh verifikasi nama ibu kandung, hanya keluarga terdekat yang bisa mengurusnya.
Pencuri dari pihak luar meskipun menggunakan buku tabungan serta kartu identitas, tidak akan bisa melakukan apapun.
2. Tidak banyak akses data yang menyertakan ibu kandung sehingga lebih aman
Pada beberapa negara nama ayah sering sekali disertakan untuk kepentingan tertentu. Data ayah disertakan sehingga orang lain dengan mudah mengetahuinya.
Sedangkan ibu kandung jarang sekali diterapkan seperti itu. Sehingga tidak semua orang tahu nama gadis dari ibu kandung pemilik rekening bank.
3. Banyak orang yang tidak mengenal ayah kandung
Tidak semua orang mengenal ayah kandung, bahkan banyak yang lahir tanpa mengetahui sama sekali siapa ayah kandung sebenarnya.
Apalagi pada negara tertentu, seorang wanita memiliki anak tanpa ayah itu sudah menjadi hal biasa. Sehingga pemilihan nama ibu kandung adalah hal yang tepat.
4. Jarang digunakan sebagai nama belakang sehingga lebih aman
Pada budaya tertentu, menggunakan marga ayah adalah hal yang wajib. Sehingga nama ibu sering hilang dalam silsilah keluarga.
Dengan begitu nama belakang adalah nama ayah sehingga mudah sekali ditebak oleh orang lain. Nama ibu, tentu tidak semua orang tahu.
5. Nama gadis ibu kandung lebih privasi karena nama saat ini cenderung mengikuti suami
Ketika masih gadis, wanita menggunakan nama sendiri. Setelah menikah pada beberapa budaya juga mengikuti suami. Misalnya bapak Joko menikah dengan ibu Rusmi. Akhirnya nama panggilan Ibu Rusmi menjadi Ibu Joko.
Sehingga nama gadis ibu kandung akan benar-benar lebih rahasia.
Baca juga: Alasan (BI) Bank Indonesia Tidak Cetak Uang Untuk Bayar Hutang Negara