Kebanyakan sopir itu malas kalau diajak piknik oleh istrinya. Sehingga beberapa menolak, dan sebagian lagi menerima dengan ekspresi pucat. Semata-mata dituruti untuk menyenangkan hati istri saja.
Dalam arti, sopir melakukan itu demi tujuan membahagiakan istri meskipun dalam pikirannya tidak ada perasaan terlalu senang. Pada umumnya, inilah beberapa alasan sopir tidak begitu semangat jika diajak piknik oleh istri atau keluarganya.
5 Alasan Kebanyakan Sopir Tidak Begitu Semangat Jika Piknik Dengan Istrinya
1. Karena sudah beberapa kali mengunjungi tempat yang sama atau serupa
Sudah menjadi kebiasaan sopir melayani klien untuk pergi ke berbagai tempat. Sehingga perjalanan ke tempat wisata sudah sering dialami oleh sopir dalam pekerjaannya. Karena kebiasaan tersebut, sopir berkali-kali merasakan sensasi mengunjungi tempat-tempat semacam itu.
Dampaknya, sopir akan merasa biasa saja. Tidak ada kesan semenarik orang-orang pada umumnya. Makanya sopir seolah kehilangan minat yang besar untuk mengunjungi tempat-tempat serupa.
2. Interaksi dengan istri pun sudah terasa biasa setiap bertemu di rumah
Orang kalau pergi ke tempat wisata, tujuan cuma karena dua hal. Kalau tidak orang yang bersamanya, tentu karena tempat yang menjadi tujuannya. Maka jika masih dalam masa pacaran, meskipun tempatnya membosankan akan tergantikan dengan sosok yang masing memberikan sensasi menyenangkan.
Kalau dengan istri, sudah bertahun-tahun bersama, mengalami beberapa kali perasaan tidak nyaman, dan tentu saja sudah tidak merasakan sensasi seperti ketika pacaran. Sehingga pergi ke tempat wisata pun akan terasa kurang menyenangkan.
3. Karena aktivitas sopir itu melelahkan, dengan penumpang semangat karena imbalannya
Profesi yang sudah dijalani bertahun-tahun, akan memberikan kesan melelahkan karena dilakukan terus menerus. Profesi itu tetap dijalani karena adanya harapan atas imbalan atau bayaran yang akan didapatkan. Dengan istri meskipun sedikit, pasti ada perasaan malas melakukannya. Sehingga seseorang dengan profesi sopir, harus ada penyemangat lain agar tidak terlihat pucat karena mengantar istrinya.
4. Sama-sama seperti sedang bekerja, hanya saja kali ini malah mengeluarkan uang
Sebenarnya hampir mirip dengan bagian sebelumnya. Pergi kemanapun kalau yang namanya mengemudi, tentu apa yang dirasakan seperti sedang bekerja. Hanya saja perbedaannya, saat ini tidak mendapatkan uang tapi justru mengeluarkan uang.
5. Liburan bagi sopir adalah istirahat, bukan mengemudi meski tujuannya jalan-jalan
Liburan di mata sopir itu tidur, istirahat, apalagi jika sebelumnya sudah melakukan perjalanan panjang. Bisa dibayangkan setelah beberapa hari melakukan perjalanan, tempat terindah yang diinginkan adalah kasur empuk dengan bantal. Tapi harus menerima kenyataan, belum puas memanjakan diri malah harus mengalami suasana seperti bekerja kembali.
Itu saja alasan sopir kebanyakan tidak begitu semangat jika diajak piknik istri sendiri. Bagi anda yang butuh Sopir freelance area Salatiga bisa hubungi 087832288680