Tentunya kalian pernah terpikir alasan celana memiliki posisi resleting didepan sedangkan rok justru dibelakang. Apa yang mendasari pemilihan seperti itu sehingga posisi keduanya harus berbeda.
Melihat dari sejarahnya, dikutip dari Brainly.co.id celana pada awalnya digunakan sebagai pakaian bagian bawah para pria dari masa ke masa.
Besar kemungkinan celana berasal dari timur. Di kawasan eropa, diyakini suku Gauls dan rasa Germanic sudah memakai celana sejak abad ke-12.
Bentuknya seperti stocking di masa sekarang. Dan celana ini mulai dipakai sebagai pakaian laki-laki.
Seiring perkembangan jaman, setiap bangsa mulai mengembangkan bentuk celana sesuai kondisi negara masing-masing.
Dengan penyempurnaan terus menerus akhirnya bentuk celana semakin populer dan mulai diminati oleh bangsa lain. Bentuk populer tentu saja yang saat ini sering kita jumpai.
Karena awalnya merupakan pakaian laki-laki, munculnya resleting dimaksudkan untuk memberi kemudahan pria ketika ingin buang air kecil.
Sehingga dengan cukup membuka resleting, pria dengan mudah buang air kecil sambil berdiri tanpa menurunkan celana yang dipakai.
Sedangkan resleting rok diposisikan pada bagian belakang, karena wanita tidak menyukai pada bagian depan terdapat resleting, bagian depan mulus tanpa aksesoris yang fungsinya tidak maksimal.
Sebab jika fungsinya dimaksudkan seperti resleting celana yang dipakai pria, bagi wanita tidak berguna. Karena jika buang air kecil, wanita harus jongkok dan menurunkan rok yang dipakai atau membukanya dari bawah.
Namun seiring berjalannya waktu, celana mulai dipakai oleh wanita juga. Karena desain resleting sudah umum berada didepan, akhirnya semua produsen tetap menggunakan desain yang sama.
Tentunya semua itu melalui proses yang panjang dengan mempelajari minat pasar terhadap setiap desain celana atau rok yang dibuat, mana yang paling laku itulah yang akan menjadi populer.
Baca juga: Inilah 4 Model Desain Jaket Bomber Yang Ada Di Pasaran