Buat kalian yang pernah gadaikan kendaraan baik mobil atau motor sebaiknya hati-hati. Karena masih ada beberapa oknum tukang gadai kendaraan yang berbuat licik untuk mendapatkan keuntungan tambahan.
Biasanya tukang gadai kendaraan menerapkan sistem potongan awal untuk mendapatkan keuntungan, itu masih wajar dan memang itulah keuntungan mereka.
Dan selama unit masih disimpan atau digunakan dengan wajar, itu juga bukan sebuah masalah. Apalagi di jaga dan di rawat dengan baik. Tapi ada beberapa tukang gadai yang menggunakan cara licik untuk mendapatkan keuntungan tambahan.
Inilah beberapa cara licik yang biasanya digunakan untuk mendapatkan keuntungan tambahan. Untuk sekedar tahu agar membiasakan diri memilih tukang gadai yang bisa dipercaya saja.
4 Cara Licik Tukang Gadai Mobil/Motor Untuk Dapat Keuntungan Tambahan
1. Menggadaikan ulang dengan uang tambahan kepada pengguna yang membutuhkan
Ketika kalian sudah menyerahkan unit untuk dititipkan, tukang gadai memberikan kalian uang. Tapi tidak sampai disitu saja, tukang gadai memiliki beberapa koneksi yang membutuhkan unit untuk digunakan.
Kemudian mobil atau motor kalian di gadaikan ulang. Tentunya tukang gadai memberikan uang tambahan sebagai keuntungannya.
Ilustrasinya, kalian gadai 5 juta, terima bersih 4,5 juta. Kemudian tukang gadai menggadaikan kembali unit sebesar 5 juta kepada orang yang butuh tapi orang tersebut bayar 5,5 juta.
Sebenarnya masalah tidak berhenti sampai disitu, karena kadang pihak yang menggunakan unit tersebut, menggunakan asal-asalan bahkan unit bisa dipaksa untuk terlalu keras digunakan.
2. Digadaikan ulang hingga berlapis-lapis dengan nominal yang terus meningkat
Biasanya cara ini digunakan jika nilai gadai sudah tinggi. Jadi kemungkinan besar tidak diambil oleh pemiliknya. Kemudian tukang gadai akan menggadaikan kembali dengan nilai yang lebih tinggi.
Si penerima menggadaikan kembali dengan nilai yang lebih tinggi lagi. Sehingga selisih untuk setiap transaksi menjadi keuntungan tukang gadai.
Dengan berbagai alasan, seperti perbaikan dan sebagainya akan dibebankan kepada pemilik unit. Hingga nilainya lebih tinggi dari membeli unit yang sama.
Sehingga pihak pemilik akan lebih memilih untuk tidak diambil. Pihak yang paling rugi tentu saja orang yang menerima unit terakhir.
3. Ada juga yang malah dijual dengan alasan batas waktu pengambilan meskipun sebelumnya tidak disebutkan dalam perjanjian
Pemilik unit yang kurang memiliki keberanian biasanya menjadi korban tukang gadai seperti ini. Sebelumnya tidak ada perjanjian batas waktu, tapi ketika sudah jalan beberapa bulan, tukang gadai akan melihat situasi pemilik mobil atau motor.
Ketika pemilik unit tampaknya belum bisa menebus, akan dikejar untuk segera mengambil unitnya. Jika tidak segera diambil diancam unitnya akan dijual. Dan setelah itu, unitnya akan benar-benar dijual baik dengan atau tanpa BPKB.
4. Disewakan
Sebenarnya ini bukan cara licik jika sudah ada kesepakatan sebelumnya. Namun ada yang buat kesepakatan untuk tidak menyewakan unit yang tergadai. Tapi tukang gadai melanggar perjanjian dengan menyewakan unit terkait.
Itulah beberapa bentuk kelicikan tukang gadai mobil atau motor untuk mendapatkan keuntungan tambahan. Sebaiknya kalau mau gadai mobil atau motor, prioritaskan pada orang yang kenal atau keluarga saja.
Baca juga: 10 Tanda Mobil Tidak Layak Beli Meski Harganya Murah