Sudah pernah ada kisah antara kita dengannya, namun kini semua tinggal cerita yang membuat hati merana. Kita yang masih menyimpan rasa kepadanya, harus menerima kenyataan dia dimiliki oleh orang lain.
Ya, dia bukan milik kita lagi. Kepergian dia terjadi ketika kita masih sangat menyayangi bahkan mencintai dia.
Harus berusaha merelakan agar perasaan ini tidak tersiksa selamanya. Meskipun kita tahu itu kenyataan, tapi dalam hari belum bisa menerimanya. Untuk itu inilah cara merelakan orang yang sudah bukan milik kita lagi.
Cara merelakan orang yang sudah bukan milik kita lagi
1. Buang atau berikan pada orang lain, semua barang kenangan darinya
Pada awalnya ini sungguh berat dilakukan, apalagi barang pemberian darinya sudah menjadi barang kesayangan kita sendiri. Tapi tidak ada cara lain, selain memberikan kepada orang lain.
Semakin kita berusaha menahan semua barang tersebut, tentu saja kita akan semakin sulit merelakan dia sudah bersama dengan yang lain.
2. Membangun kebahagiaan dengan orang lain
Ketika kita bisa merasakan kebahagiaan bersama dengan orang lain, tentu saja rasa terhadap orang yang sudah bukan milik kita, perlahan akan berkurang dan hilang.
Sayangnya membangun kebahagiaan bersama orang lain juga tidak mudah. Untuk itu berusahalah menjadi pasangan yang bisa mengerti orang lain.
Pelajaran di masa lalu, jadikan pelajaran. Hindari hal-hal yang bisa membuat hubungan menjadi tidak nyaman. Turunkan ego yang pasti agar kebahagiaan bisa diciptakan, bukan diharapkan.
3. Jika terpaksa mengingatnya, alihkan pada hal-hal buruk yang kita tidak sukai darinya
Melupakan seketika memang sulit dan sepertinya tidak akan mungkin. Tapi jika merubah cara pandang terhadapnya, tentu lebih mudah untuk dilakukan.
Maka dari itu, setiap mengingat tentangnya, berusaha untuk mengalihkan pada hal-hal buruk darinya. Sehingga lama-lama, akan merasa bahwa dia bukan sosok yang pantas untuk ditangisi.
4. Perbaiki diri dan perbesar kemungkinan mendapatkan sosok yang jauh lebih baik
Setiap peningkatan yang akan kita alami, semakin membuat kita merasa bahwa ada sosok yang lebih pantas untuk kita. Dan dia yang ingin kita relakan kepergiannya, tampaknya sudah tidak satu level lagi dengan kita.
Berusahalah untuk terus memiliki kondisi hidup yang lebih baik. Memiliki kualitas diri yang jauh lebih baik dari dia, tentunya akan memperbesar kemungkinan memiliki kesempatan bertemu dengan orang yang lebih baik.
5. Alihkan waktu, tenaga, keuangan, dan perhatian kita pada hal menyenangkan
Semua yang dulu kita alihkan untuknya dan sekarang ini masih membekas, segera ubah tujuan kita. Alihkan semua itu dengan kegiatan baru yang menyenangkan.
Meskipun awalnya terasa hambar, yakin saja lama-lama kita akan merasa senang. Lakukan hal-hal yang dulu tidak bisa kita lakukan ketika bersamanya.
Contohnya, dekat dengan lebih banyak orang dimana dulu itu kita hindari karena menganggap bisa membuatnya cemburu dan sebagainya.
6. Yakinkan pada diri sendiri, dan katakan berulang bahwa Tuhan menjauhkan dia karena memang tidak baik untuk kita
Bersyukurlah dan tanamkan dalam pikiran, bahwa dia memang bukan orang baik yang diciptakan untuk kita. Katakan itu berulang kali pada diri sendiri.
Karena seandainya dia tetap milik kita pun, suatu saat nanti akan membuat hidup kita sengsara. Dan karena perpisahan itu, Tuhan sudah membuka jalan untuk kita merasakan sensasi kebahagiaan yang sebelumnya tidak kita rasakan.
7. Ubah pola pikir dan pahami bahwa dia hanya punya tugas memberi pelajaran untuk persiapan kedepan
Tugas dia di dunia adalah hadir dalam hidup kita untuk memberi pelajaran. Tanpa itu belum tentu kita memahami lebih banyak setiap alur kehidupan.
Ini juga bisa menjadi modal kita kedepan, untuk lebih hati-hati, lebih baik, dan masih banyak pelajaran lain untuk menyongsong sosok di masa depan.
Bisa jadi tanpa dia hadir dalam hidup kita, kita bisa menjadi seperti sekarang ini. Sehingga dia datang dan setelah takdir tugasnya selesai, dia pergi. Nanti akan digantikan sosok lain yang bisa saja memiliki tugas sama, atau malah menjadi orang terakhir yang kita cintai.
8. Anggap juga dia hanya menjadi jalan jodoh atau jalan rejeki kita
Penulis sendiri sudah beberapa kali menyampaikan hal ini kepada lawan jenis yang memiliki kedekatan.
Setiap orang pasti menjadi jalan baru untuk kita memahami dan mengenal orang baru. Jika tidak percaya, setelah kita punya kisah dengannya pasti kita memiliki pengalaman, kenalan, bahkan banyak hal lainnya.
Maka, anggap saja peran dia cuma seperti itu. Selebihnya tinggal kita fokus pada hidup kita agar mendapatkan kondisi jiwa raga yang lebih baik.
Baca juga: 15 Kata-kata Cemburu Pada Orang Yang Bukan Milik Kita