Ketika baru memulai sebuah usaha kecil-kecilan yang membutuhkan peran karyawan, tentu saja akan menemui kendala jika membayar sesuai standar gaji untuk usaha yang sama. Apalagi usaha yang baru di rintis belum begitu tampak menghasilkan.
Jika memiliki modal yang cukup banyak, itu bukan masalah. Bisa langsung di skip apalagi memang ada niat bakar uang lebih dulu.
Tapi jika modal pas-pasan, biaya operasional ditambah lain-lain, harus melakukan penghematan. Dan salah satu faktor untuk berhemat yang bisa dilakukan adalah dengan rekrut karyawan yang mau dibayar murah. Tanpa ada keterpaksaan dan mereka memang senang dengan gaji tersebut. Dan inilah caranya yang bisa dilakukan untuk mendapatkan karyawan dengan gaji murah.
5 Cara Rekrut Karyawan Murah Jika Baru Buka Usaha Kecil-kecilan
1. Tetapkan satu orang saja yang profesional
Sebaiknya tetapkan saja satu orang yang sudah profesional dalam bidangnya. Tujuannya adalah mengawasi kinerja karyawan lain agar benar-benar berjalan dengan baik. Untuk masalah gaji, bisa sesuai standar atau lebih tinggi sedikit untuk satu orang ini.
Jadi semua karyawan tidak dipilih dari orang yang profesional. Yang lain adalah karyawan yang memang sedang dalam proses belajar.
2. Rekrut dari orang yang baru lulus sekolah
Orang yang baru lulus sekolah biasanya masih kesulitan untuk mencari pekerjaan. Sehingga orang-orang seperti ini biasanya bersedia mendapatkan gaji yang lebih murah. Apalagi tidak semua mampu mencari pekerjaan yang lebih layak. Dan tentu saja masa transisi dari pelajar menjadi pekerja, bagi mereka sudah menunjukkan perubahan yang jauh lebih baik.
3. Jalin kerja sama dengan PKBM
PKBM adalah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat nonformal yang biasanya memiliki siswa dalam jumlah banyak dari berbagai usia. Sebaiknya pilih yang usia muda dimana dulu pernah mengalami putus sekolah. Orang-orang seperti ini potensial untuk dijadikan karyawan yang bersedia dibayar dengan harga murah.
4. Rekrut dari daerah yang memiliki UMR rendah
Beberapa daerah memang memiliki UMR yang rendah, sehingga mereka akan lebih suka merantau untuk mendapatkan standar gaji lebih tinggi. Tanpa harus menceritakan standar gaji di daerah usaha, dengan menyebut nominal pasti akan banyak yang berminat.
5. Jelaskan ada kenaikan gaji dengan pertimbangan kinerja setiap karyawan
Paling penting ada kenaikan gaji dengan menilai kinerja karyawan. Padahal sebenarnya hal itu hanya alibi untuk menutupi kondisi usaha yang sedang dirintis. Jika maju, tentu saja kenaikan gaji bukan masalah. Tapi setidaknya biaya operasional awal tidak terlalu banyak, sebab karyawan bersedia dibayar lebih murah.