Jangan kira para pedagang mobil bekas itu semuanya enak. Tentunya ada pengalaman duka yang membuat mereka benar-benar kehilangan kebahagiaan. Jangan berpikir semuanya akan untung terus menerus.
Sebab ada beberapa hal yang membuat mereka sedih karena sudah berjualan mobil bekas. Biar tidak menunggu terlalu lama, inilah beberapa hal yang bikin pedagang mobil bekas 'menangis'.
Hal-hal yang bikin pedagang mobil bekas 'menangis'
1. Mobil tidak laku-laku sedangkan harga pasaran semakin turun
Diantara semua mobil yang dijual kadang kala ada mobil paling susah lakunya. Ada yang cuma dilihat calon pembeli tapi beralih ke mobil lain. Bahkan ada mobil yang tidak di lirik sama sekali.
Sehingga biaya pajak tahunan tetap jalan, biaya perawatan, juga ongkos bersih-bersih mobil atau karyawan. Jika dihitung-hitung, untuk unit yang tidak laku-laku tersebut semakin hari semakin rugi.
2. Ada kerusakan besar tidak terduga setelah unit dipajang dalam waktu lama
Saat pembelian unit, sudah di cek seteliti mungkin. Namun kadang kala namanya apes, setelah dipajang beberapa saat, dipanasi, dipindah posisi bahkan dibuat jalan untuk tes kondisi, akhirnya muncul kerusakan besar.
Misalnya pada transmisi matic yang mengharuskan pergantian secara full set. Tentu saja harganya sangat mahal untuk merk dan type tertentu. Diperbaiki rugi besar, dijual tidak laku. Kalau saja itu adalah unit harapan satu-satunya untuk dapat keuntungan, tentu saja 'menangis' menjadi pelarian utama.
3. Mobil sendiri susah laku, sedangkan showroom sebelah berkali-kali alami deal dengan pembeli
Pada dasarnya memiliki showroom mobil bekas yang bersebelahan dengan kompetitor. Sayangnya karena keterbatasan modal, kesulitan mendapat unit yang laku, atau karena kalah posisi strategis, akhirnya kebanyakan calon pembeli sudah lebih dulu terikat dengan showroom sebelah.
Hingga harus rela gigit jari karena sebelah laku terus sedangkan di tempat sendiri jarang ada yang masuk. Kalaupun ada yang masuk, kebanyakan tidak terjadi deal.
4. Pembeli sudah sepakat dengan proses kredit tapi tidak disetujui dari pihak Leasing
Kalau penjual mobil pemula biasanya belum memiliki koneksi Leasing yang memberikan kepercayaan. Atau belum tahu trik agar calon pembeli mudah disetujui, biasanya akan mengalami hal ini lebih dulu.
Awalnya sudah merasa senang karena ada bayangan mendapat keuntungan. Setelah pengajuan ke Leasing ternyata tidak disetujui. Tentu saja akhirnya batal unit terkait akan memberikan keuntungan.
Baca juga: Wajib Tahu, 7 Macam Sistem Dan Jumlah Komisi Makelar Mobil
5. Terlanjur tertodong makelar berlapis-lapis
Sudah terlanjur senang dengan harga yang akan disepakati dengan calon pembeli. Tiba-tiba ada makelar yang cukup berpengaruh titip uang dengan menyatakan bahwa pembeli tersebut dari makelar tersebut.
Lebih parahnya lagi makelar itu titip banyak karena ada banyak makelar dibelakangnya. Yang lebih menyakitkan itu, harga awal sudah dibuat mepet dan untuk sedikit.
Tapi demi keamanan agar tidak terjadi masalah dengan makelar yang cukup berpengaruh tersebut, rela rugi atau memilih untuk membatalkan transaksi dengan berbagai cara.
6. Cicilan BANK jauh lebih besar daripada keuntungan
Jika di rata-rata setiap bulan keuntungan yang didapat tidak cukup untuk bayar cicilan BANK. Karena modal awal jualan mobil juga tidak semua uang sendiri.
Akhirnya pada kondisi tertentu, harus merelakan uang modal terpotong banyak untuk bayar cicilan BANK. Jika terjadi begitu terus, tentu saja unit semakin sedikit dan untuk mendapatkan pembeli juga akan semakin sulit.