Kalau sudah melakukan beberapa kesalahan, ketika membeli membeli mobil bekas jelas akan membayar jauh lebih mahal.
Sebab penjual bisa saja mempertahankan harga yang sudah ditetapkan atau minimal hanya mau menguranginya sedikit. Sebab ketika kalian melakukan beberapa hal ini, penjual memahami bahwa kalian sudah masuk kategori pembeli A1.
Yang memiliki kemungkinan membeli sangat besar dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan batal membeli karena permainan mereka.
Hal-hal yang harus dihindari saat membeli mobil bekas
1. Menunjukkan betapa tertariknya kalian pada unit yang akan dibeli
Kalaupun sangat berminat terhadap mobil yang akan dibeli, jangan terlalu ditunjukkan. Jangan menunjukkan kekaguman terhadap modifikasi yang ada.
Justru kalau ada modifikasi meskipun mengagumkan, bilang saja bahwa kalian tidak menyukai hal tersebut. Menunjukkan kesan seolah nanti akan mengembalikan pada kondisi standar.
Kalau sampai menunjukkan kekaguman atau ketertarikan, penjual akan memahami bahwa kalian suka dengan mobil tersebut. Sehingga kadang menetapkan harga nego yang sangat tipis. Ini juga berlaku ketika transaksi sedang dilakukan via chat.
2. Mengajak anak atau istri yang akan dibelikan mobil tanpa kompromi
Jangan merasa perlu untuk mengajak kemudian memberi kejutan bahwa mobil yang diinginkan anak atau istri sudah ada yang mau jual.
Lebih baik tidak usah diajak, cukup diperlihatkan iklan atau foto mobil yang akan dibeli. Sebab biasanya kalau istri atau anak sudah terlalu senang, ujung-ujungnya 'merengek' untuk memilih mobil itu aja.
Akhirnya penjual paham, bahwa orang yang akan dibelikan mobil sudah benar-benar menginginkannya. Kalau kemungkinan susah diajak kompromi cukup besar, mending tidak usah diajak saja.
3. Menunjukkan pengetahuan minim terhadap unit terkait
Sebelum cek unit terkait, pelajari dulu melalui internet tentang segala hal berkaitan dengan mobil tersebut. Sehingga nanti tidak perlu banyak tanya spesifikasi dari mobil yang akan dibeli.
Karena dalam cek unit, yang perlu dicari adalah kekurangannya. Kalau menemukan kekurangan, baru kemudian minta keringanan harga.
4. Cuma fokus pada masalah pembayaran
Biasanya ini sering dialami oleh orang yang punya niat untuk menggunakan jasa leasing. Hanya fokus masalah pembayaran sehingga obrolan akan fokus ke situ. Masalah harga dasar mobil dan kondisi tidak terlalu dipikirkan.
Apalagi ada beberapa leasing yang memiliki kemungkinan menolak unit terkait untuk dibiayai. Sehingga meskipun harus menggunakan jasa leasing, cari tahu dulu leasing yang memiliki kemungkinan memberi keringanan cicilan dan kemungkinan disetujui lebih besar.
5. Menceritakan bahwa kalian membutuhkan mobil tersebut
Membeli mobil, kesan yang harus diberikan pada penjual itu adalah tidak benar-benar membutuhkannya. Tidak perlu menceritakan usaha yang sedang ramai atau aktivitas tertentu yang membutuhkan keberadaan mobil terkait.
Bilang saja cuma kepikiran beli mobil tersebut siapa tahu nanti butuh. Agar pembeli tidak berpikir kalian adalah tipe pembeli A1.
6. Tidak komplain dengan kerusakan kecil yang ada
Saat beli mobil, karena kerusakan kecil kemudian dikasih gambaran seolah mudah diperbaiki. Kalimat pemanisnya biasanya cuma habis sekian sudah beres kembali.
Sebaiknya kalau terjadi kerusakan kecil semacam itu, harus masuk dalam daftar minus. Jangan beri toleransi sedikitpun terhadap kerusakan.
Pengalaman pribadi, meremehkan kerusakan kecil ternyata membawa dampak kerusakan lebih besar. Akhirnya perbaikan yang sebelumnya dianalisa cuma puluhan ribu menjadi jutaan rupiah.
Baca juga: 7 Perbedaan Beli Mobil Bekas Di Showroom Dan Pribadi, Nomor 6 Merugikan