Sudah berapa banyak anak yang dibesarkan dari kalangan kelas bawah, merasa banyak kekurangan dalam proses tumbuh kembangnya. Hingga mereka harus menanggung dampaknya sampai usia tua. Karena belum tentu mereka merasakan keberuntungan bisa menjadi 'orang sukses' kedepannya.
Sejak kecil tidak terpenuhi kesempurnaan dalam masalah gizi, hingga kesehatan dan pendidikan pun tidak terjamin. Dampaknya, modal masa depan untuk memiliki kehidupan yang lebih layak pun semakin kecil.
Seolah keturunan orang miskin, seperti dipaksa untuk terus mengalami siklus kemiskinan berturut-turut hingga salah satu generasi memiliki keberuntungan untuk merasakan kehidupan yang lebih baik.
Dari generasi ke generasi, kemiskinan itu akan terus membuat keturunan bawah harus bekerja lebih keras lagi.
Memang tidak ada yang berharap hidup miskin, hampir semua orang akan berusaha menjadi kaya dalam hidupnya. Tapi sekuat apapun berusaha, jika dukungan orang tua dan keberuntungan tidak berpihak, jelas akan kalah langkah dengan orang-orang yang lebih memiliki privilege.
Belum lagi masalah lahan untuk tempat tinggal, dari generasi yang semakin turun tentu saja akan semakin banyak terbagi.
Jika semua keturunan tidak mendapatkan keberuntungan dari hasil kerja keras mereka, jelas saja akhirnya harus berusaha lebih keras lagi hanya untuk bertahan hidup.
Jadi untuk itu, jangan hanya berpikir punya anak banyak jika tidak mampu memenuhi setiap kebutuhan setiap anak dengan baik.
Jangan menambah terlalu banyak jumlah keturunan yang akan terus terjebak pada lingkaran setan kemiskinan tersebut.
Secukupnya saja, jika memang tidak memiliki banyak dukungan untuk membuat masa depan anak menjadi lebih baik.
Baca juga: 8 Alasan Kebanyakan Orang Miskin Tetap Miskin