Orang yang memang tidak niat bayar hutang sering sekali menunjukkan kesan belum mampu membayar. Padahal jika memang punya niat untuk membayarnya, sebenarnya hutang itu bisa segera diselesaikan.
Malahan kebanyakan orang yang memang tidak niat, sengaja mengulur waktu dan malah menjadikan keinginan lain sebagai prioritas utama.
Maka sebenarnya, meskipun sulit dibedakan tapi orang yang tidak niat membayar dengan orang yang belum mampu membayar itu memiliki beberapa perbedaan. Dan inilah perbedaan tersebut.
Perbedaan Orang Tidak Niat Bayar Hutang Dengan Belum Mampu Bayar
1. Usaha untuk menyicil hutang yang ditanggung
Jika jumlah yang dipinjam cukup banyak, orang yang punya niat bayar meskipun dalam keadaan tidak mampu pasti berusaha untuk menyicil sesuai kemampuan. Meskipun kadang tidak berarti bagi pemberi pinjaman, tapi setidaknya ada usaha.
Sedangkan orang yang memang tidak niat, tentunya tidak akan melakukan hal ini. Menunjukkan kesan akan membayar penuh tapi entah kapan.
2. Dalam hal memenuhi kebutuhan dan keinginan
Orang yang belum mampu membayar hutang memang tetap menjadikan kebutuhan sendiri sebagai prioritas utama. Tapi terlihat jelas ada upaya untuk berhemat karena sadar diri punya hutang.
Sedangkan orang yang tidak ada niat membayar, kebutuhan dipenuhi seperti biasanya. Tapi tidak berhenti sampai disitu, karena masih memenuhi beberapa keinginan dan lucunya banyak yang menunjukkan kepada orang lain dengan niat untuk pamer.
3. Komunikasi dengan pemberi pinjaman
Orang yang belum mampu tetap akan berusaha menjalin komunikasi. Sehingga pemberi pinjaman paham setiap kondisi orang yang dipinjami. Tidak perlu mengeluh banyak hal pun akan paham tentang kondisi keuangan yang sedang tidak baik.
Sedangkan orang yang tidak niat, cenderung menghindar bahkan memutuskan komunikasi. Baru ketika ditagih, akan mengeluh dan menceritakan kondisi keuangan yang menyedihkan. Padahal baru kemarin, dia beli tas baru misalnya.
4. Tambahan hutang untuk kebutuhan konsumtif
Kalau orang yang memang belum mampu bayar, biasanya akan menghindari hutang tambahan kepada orang lain jika hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumtif.
Sedangkan tidak niat, biasanya tetap akan menambah hutang ketika ada kesempatan, bahkan malah mencari kesempatan.Padahal tahu hal itu bisa membuatnya semakin terjerumus pada masalah hutang yang lebih dalam.
5. Ada penebus sebagai wujud itikad baik
Orang yang memang belum mampu bayar hutang, merasa punya hutang budi. Sehingga jika merasa belum bisa membayar, tidak sungkan untuk memberi dalam bentuk lain. Misalnya membantu dalam masalah tindakan dan sebagainya.
Sedangkan orang yang tidak niat bayar hutang, jangankan menunjukkan itikad baik dengan membantu dalam bentuk tindakan, berinteraksi saja malah sering menghindar.
6. Upaya menyisihkan uang untuk membayar hutang
Orang yang belum mampu pasti berusaha untuk menyisihkan uang untuk membayar hutang. Meski tidak banyak tapi kalau sudah terkumpul bisa digunakan untuk membayarnya.
Sedangkan orang yang tidak niat, tentu tidak akan melakukan hal itu. Kalaupun menyisihkan, tujuannya untuk hal lain yang sesuai dengan keinginannya sendiri. Namun perbedaan ini, tidak semua orang bisa mengetahuinya.
7. Berusaha lebih keras mencari uang dengan penurunan gaya hidup
Kalau orang memang belum mampu bayar hutang, tentu saja akan terlihat kalau dia bekerja lebih keras dari sebelumnya. Menghabiskan waktu untuk lembur, cari sampingan, bahkan rela memiliki pekerjaan ganda. Tapi gaya hidup tetap seperti sebelumnya bahkan lebih sederhana.
Sedangkan orang yang tidak niat membayar hutang, biasanya perjuangan mencari uang sama saja. Kalaupun mengalami kenaikan pendapatan, gaya hidup juga menyesuaikan.
Itulah beberapa perbedaan orang yang tidak niat bayar hutang dengan orang yang memang belum mampu membayar. Kira-kira, kamu punya tambahan?.
Baca juga: Meskipun Belum Bisa Bayar Hutang, Sebaiknya Lakukan 5 Hal Ini Sebagai Bentuk Menghargai