Tingkat rasa ingin tahu terhadap urusan orang lain (kepo) di lingkungan masyarakat pedesaan dengan perkotaan jelas saja memiliki perbedaan.
Pada lingkungan masyarakat pedesaan bisa dikatakan lebih tinggi dibandingkan dengan lingkungan perkotaan.
Dalam bersosialisasi dilingkungan pedesaan cenderung lebih aktif sehingga memicu peluang lebih besar untuk memiliki rasa ingin tahu terhadap urusan orang lain. Agar lebih detail, inilah perbedaan tingkat rasa ingin tahu masyarakat desa dengan perkotaan.
Perbedaan Tingkat Rasa Ingin Tahu Masyarakat Desa Dan Perkotaan Terhadap Urusan Orang
1. Penyebaran informasi
Karena interaksi antar tetangga lebih aktif, sehingga informasi akan lebih cepat menyebar. Pada lingkungan pedesaan bahkan bisa sampai ke desa tetangga jika itu merupakan informasi hangat.
Di lingkungan perkotaan ada dua macam, dalam lingkungan perkampungan biasa, sebenarnya sama saja hanya saja tidak seekstrim di pedesaan. Kabar juga bisa menyebar dengan lebih cepat tapi hanya untuk wilayah tertentu.
Namun di perumahan elit, hal ini tidak akan terjadi. Sebab biasanya hanya dihuni oleh orang-orang tertentu dari berbagai daerah. Dan kebanyakan tidak saling mengenal satu sama lain.
2. Batasan privasi
Dilingkungan pedesaan memiliki batasan privasi yang lebih longgar. Karena setiap orang merasa berhak untuk masuk dalam masalah pribadi orang lain. Sehingga merasa berhak tahu, berhak menasehati, bahkan berhak menghakimi.
Sedangkan lingkungan perkampungan di kota, batasan privasi menjadi suatu yang cukup diperhatikan meskipun tidak terlalu dianggap penting. Menyangkut masalah pribadi orang lain tidak terlalu longgar seperti di lingkungan pedesaan.
Sedangkan dilingkungan kelas atas, cenderung menjunjung tinggi masalah privasi. Karena masing-masing fokus pada urusan masing-masing. Sehingga merupakan tindakan tidak sopan jika menanyakan masalah pribadi pada orang yang tidak benar-benar dekat.
3. Interaksi sosial
Dilingkungan pedesaan, interaksi sosial begitu aktif karena mereka terbiasa gotong royong dan saling membantu satu sama lain. Didalam kegiatan positif ini, tidak jarang mendorong satu orang dengan karakter suka kepo untuk mengangkat topik terhangat, sehingga potensi memancing rasa kepo orang lain lebih tinggi.
Sedangkan perkampungan di kota, sebagian besar sibuk dengan urusan masing-masing sehingga meskipun ada minat untuk itu, kesempatannya lebih kecil untuk memiliki kebersamaan yang lebih panjang.
Berbeda dengan lingkungan perumahan elit, hampir semua sibuk dengan urusan masing-masing. Hidup dengan gaya individual sehingga jarang berinteraksi dengan para tetangga. Dengan begitu urusan kepo dengan ursan orang menjadi lebih kecil.
4. Kebiasaan bertemu dengan orang dari berbagai budaya keluarga
Pada lingkungan desa, cenderung memiliki budaya yang sama sehingga kemungkinan memiliki kecocokan sangat besar. Masing-masing bisa saling berteman dengan baik dan berinteraksi sehingga memicu masalah terkait.
Dilingkungan perkotaan lebih luas karena memiliki budaya keluarga yang berbeda-beda sehingga belum tentu cocok untuk urusan kepo dengan setiap urusan orang. Karena ada beberapa hal yang dianggap sensitif bagi beberapa kebudayaan keluarga.
Dilingkungan elit, cenderung diisi dengan orang-orang dari berbagai budaya keluarga yang jauh berbeda. Karena latar belakang masing-masing keluarga juga berbeda. Apalagi kebanyakan lingkungan perumahan elit, diisi dari orang-orang yang berasal dari daerah berbeda-beda.
Kesimpulan
Jadi memang pada dasarnya tingkat rasa ingin tahu atau kepo terhadap urusan orang, dilingkungan pedesaan bisa dikatakan lebih tinggi. Tapi tentu saja hal ini tidak bisa dikatakan tinggal di desa tidak lebih baik.
Sebab untuk setiap lingkungan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Semua tidak bisa dibandingkan karena banyak juga yang merasa lebih suka tinggal di pedesaan daripada di kota.
Baca juga: 9 Potret Suasana Jalanan Pedesaan Di Amerika Serikat