Teman yang sebelumnya tidak pernah berjumpa bahkan jarang berinteraksi, tiba-tiba datang dengan maksud pinjam uang. Ini menjadi sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam hidupnya. Logikanya jika dia memang butuh, seharusnya pinjam dari orang terdekat dulu.
Bisa saja pada dasarnya kamu dianggap baik hati, memiliki kondisi finansial yang baik, atau malah dianggap mudah diambil hatinya. Sehingga teman-teman kamu menjadikan kamu sebagai target mencari pinjaman.
Karena kejadian seperti ini rawan terjadi masalah pada akhirnya, sulit kembali, maka ada beberapa cara untuk menyiasati teman yang datang cuma mau pinjam uang.
Trik menyiasati teman yang datang cuma pinjam uang
1. Dengarkan dulu ceritanya seolah kamu menjadi teman curhat
Apa yang dia ceritakan pada umumnya akan membuat kamu tahu adakah kejanggalan atau tidak. Sehingga setelah kamu mengetahui sendiri, kamu bisa mengukur seberapa butuh dia dengan uang tersebut. Ini menjadi modal pertama untuk kamu menyiasati dengan cara lainnya.
Sehingga kamu punya argumen yang lebih kuat jika ingin menolak dia yang ingin pinjam uang padamu.
2. Ceritakan balik kebutuhan kamu yang lebih penting
Setelah kamu mengetahui ceritanya, kamu bisa bercerita balik tentang kebutuhan kamu yang terkesan lebih penting. Jelas saja ini bisa dijadikan alasan untuk menolaknya.
Karena pada waktu tersebut, secara netral pun dia bisa menilai bahwa kamu lebih butuh daripada dia. Tentu saja kamu bisa menggunakan alasan itu untuk tidak membuatnya berhutang padamu.
Jujur saja motor aku sedang rusak, padahal itu buat pendukung harian aku. Aku mau perbaiki belum sempat, kalau sampai nanti mati tiba-tiba tentu kacau semua. Jadi maaf aku mau perbaiki kendaraan aku dulu.
3. Jika punya cicilan, katakan juga padanya
Kamu punya cicilan setiap bulan, tentu saja bisa kamu katakan padanya bahwa itu belum terbayar. Meskipun uangnya ada, setidaknya kamu memang benar-benar belum membayarnya.
Sehingga kamu harus memaksa dia mengerti bahwa cicilan kamu sendiri tentu lebih penting. Karena kamu sendiri terkesan belum bisa mendapatkan cicilan yang memiliki resiko lebih besar jika tidak segera dibayar.
Jujur ya, cicilan bulan ini saja belum terbayar. Aku harus fokus sama cicilan aku dulu soale kalau sampai telat bisa disita motor aku
4. Jika rela, berikan sebagian kecil saja
Misalnya saja, dia pinjam 500 ribu, demi menjaga pertemanan kamu bisa memberinya 100 ribu dengan alasan cuma sanggup meminjami sejumlah itu.
Andai dia membayarnya suatu saat nanti, itu keberuntungan kamu. Tapi kalau dia tidak mengembalikan, setidaknya kamu kehilangan tidak terlalu banyak.
Sebelumnya maaf, aku cuma bisa pinjami 100, kamu pakai dulu saja. Sebenarnya ini mau aku pakai juga tapi karena kamu lebih butuh bawa saja dulu. Tolong nanti kalau ada langsung kembalikan ya.
5. Arahkan dia untuk pinjam pada orang lain
Tentunya kamu memiliki referensi teman lain yang mampu tegas menolak, memang super baik hati, atau selama orang lain pinjam kebanyakan takut jika tidak mengembalikan.
Kamu bisa menyarankan pada teman lain tersebut. Secara sepihak ini bisa mengalihkan perhatian dia untuk pinjam kamu. Bahkan kamu bisa mengalihkan topik tanpa harus melakukan penolakan.
Kamu tahu Rudi kan, mending kamu pinjam saja dia. Aku juga nanti kalau butuh banget mau pinjam sama dia.
6. Berikan nasehat dengan solusi yang berhubungan dengan bank
Dia punya barang, sarankan untuk gadaikan saja barang itu ke tempat pegadaian. Punya BPKB atau Sertifikat sarankan saja dia untuk pinjam pada bank saja.
Kamu jelaskan setiap prosedurnya atau mungkin orang yang bisa membantu dia mengurus segalanya. Ketika kamu fokus pada penjelasan itu, secara tidak langsung juga menolak tanpa harus mengatakan. Banyaklah bicara dan jangan beri dia kesempatan untuk membantahnya.
Kamu punya BPKB kan, mending kamu datang ke bank saja biar dapat pinjaman sesuai kebutuhan kamu. Prosedurnya gampang kok, nanti aku kenalin sama orang dalam biar lebih mudah cairnya.
7. Ceritakan kamu sedang punya rencana pinjam orang lain yang tidak mungkin diberikan
Kebetulan banget kamu mau pinjam, aku juga mau cari pinjaman. Bagaimana kalau kita pinjam sama Andi saja. Nanti kamu dulu yang pinjam dia, kalau dia kasih aku juga mau pinjam dia.
Begitulah kira-kira ketika kamu berusaha mengajak dia untuk bersama-sama pinjam sama orang lain. Jadi dia fokusnya malah sama orang lain, bukan sama kamu. Cara ini terbukti berhasil karena kamu juga tampak mau cari pinjaman.
Baca juga: 7 Perbedaan Orang Tidak Niat Bayar Hutang Dengan Belum Mampu Bayar