Bengkel alternatif atau ada yang menyebut dengan bengkel pinggiran memang banyak diminati oleh para pengguna kendaraan. Meskipun dari segi peralatan tidak selengkap dan secanggih bengkel resmi, tapi tetap saja peminatnya banyak. Terbukti banyak usaha bengkel non resmi yang pemiliknya hidup berkecukupan bahkan bisa dikatakan kaya. Berkaitan, inilah alasan yang membuat orang lebih suka bengkel alternatif daripada bengkel resmi.
10 Alasan Banyak Orang Lebih Suka Bengkel Alternatif Daripada Bengkel Resmi
1. Bayang-bayang harga mahal karena harus ganti sparepart yang rusak jika di bengkel resmi
Jika ada kerusakan pada sparepart kendaraan, banyak orang yang sudah membayangkan apa yang akan terjadi jika pergi ke bengkel resmi. Sparepart akan diganti dengan yang baru satu paket sekalian. Tentunya pemilik kendaraan sudah bisa memprediksi kisaran harga yang harus dibayar untuk sparepart tersebut. Di bengkel alternatif, masih ada solusi lain.
2. Bengkel alternatif yang bagus pengerjaannya, biasanya dikerjakan pemiliknya sendiri
Bengkel alternatif meskipun alatnya tidak selengkap di bengkel resmi, biasanya pengerjaan dilakukan oleh pemilik langsung. Yang sudah pasti nama besarnya menunjukkan bahwa pengerjaan bagus dan dianggap banyak orang memuaskan. Dan yang utama, pemilik biasanya sudah memiliki pengalaman cukup lama di bidangnya.
3. Tentunya kerusakan kecil masih bisa diakali
Dibengkel alternatif kerusakan kecil masih bisa diakali, tidak harus diganti. Dan biayanya juga pasti murah sehingga orang merasa lebih hemat dalam perbaikan kendaraan.
4. Bengkel alternatif, biasanya punya andalan untuk 'menyulap' sparepart kurang layak menjadi bagus kembali
Selain itu, bengkel alternatif biasanya juga jago dalam urusan memperbaiki sparepart yang sebenarnya kurang layak, menjadi bagus kembali. Dibandingkan beli baru, banyak yang merasa lebih hemat dengan pilihan satu ini. Apalagi jika menemukan kenyamanan yang sama setelah diperbaiki jika dibandingkan ketika masih baru.
5. Adanya hubungan personal yang membuat pemilik akrab dan merasa santai
Hubungan personal pemilik bengkel dengan pelanggan itu juga bisa menciptakan kenyamanan yang tidak bisa didapatkan di bengkel resmi. Sehingga obrolan akan lebih santai, pelanggan tidak mudah bosan saat menunggu, dan yang pasti pelanggan bisa mendapatkan tambahan pengetahuan dari ahli secara langsung.
6. Pemilik pun lebih leluasa melihat semua proses perbaikannya
Di bengkel resmi kita disediakan ruang tunggu, dan tidak bisa mengawasi dari dekat proses perbaikan yang sedang dilakukan. Di bengkel pinggiran hal itu bisa dilakukan. Bahkan kita bisa curhat atau tanya-tanya dengan mekanik secara langsung. Orang cenderung lebih mantap melihat prosesnya karena tahu bagian mana yang rusak secara spesifik.
7. Biasanya memang ongkosnya lebih murah
Soal ongkos memang cenderung lebih murah. Sebab tempat yang digunakan sebagai bengkel cenderung apa adanya, tidak membutuhkan biaya besar untuk membangun atau bayar biaya kontrak, dikerjakan sendiri atau kalaupun ada karyawan fungsinya hanya mekanik tidak ada bagian yang dianggap tidak perlu, dan masih banyak faktor lainnya.
8. Untuk harga sparepart yang mahal masih bisa diakal dengan alternatif pilihan lain
Sparepart jika memang harus diganti, tidak semua harus beli baru. Masih bisa diakal dengan sparepart copotan yang masih bagus, diperbaiki, atau malah diambil dari merk kendaraan lain yang lebih murah.
9. Jarak yang lebih dekat
Tidak semua orang memiliki daya jangkau yang cukup untuk memperbaiki kendaraannya dibengkel resmi, apalagi orang yang tinggal jauh dari kota besar akan merasa repot jika datang ke bengkel resmi. Maka lebih suka bengkel alternatif yang dekat dengan rumah bahkan cuma tetanga desa.
10. Bisa berkreasi tanpa batas
Bengkel alternatif bisa berkreasi tanpa batas, meskipun kadang mengurangi faktor keselamatan dan kenyamanan, tapi kalau orang sudah suka berkreasi tentu akan lebih suka bengkel alternatif. Kendaraan bebas di "edit" sesuai keinginan.
Baca juga: 5 Alasan Pemilik Mobil Lebih Tenang Ditangani Pemilik Bengkel Daripada Karyawan