Meskipun bukan rental mobil, pinjam dengan tetangga, teman, atau kerabat tetap ada etikanya. Sebaiknya peminjam jangan sampai menjadi tidak tahu diri. Dengan seenaknya pinjam tanpa memahami kondisi pemilik mobil.
Sehingga perlu memahami etika pinjam mobil agar tidak menciptakan perasaan tidak nyaman dari pemilik mobil. Dan inilah etika pinjam mobil baik dengan teman, tetangga, atau kerabat dekat.
8 Etika Pinjam Mobil Kepada Orang Lain, Jangan Jadi Tidak Tahu Diri
1. Yang pasti dan tidak boleh dilupakan, isi bensin
Pemilik mobil pasti merasa kesal jika bensin baru diisi kemudian setelah dipinjam malah bensin berkurang. Meskipun jarang, ada beberapa orang dalam pinjam mobil merasa tidak perlu mengisi bensin karena di indikator bbm menunjukkan kondisi full. Padahal namanya digunakan pasti berkurang, sehingga jika pinjam mobil jangan sampai tidak diiisi. Perkirakan jarak tempuh untuk mengisi sesuai yang digunakan, syukur-syukur bisa memberikan lebih banyak.
2. Tawarkan uang senilai sewa rental jika memang pantas meskipun akhirnya ditolak
Hanya sebagai basa basi jika keadaan memungkinkan. Jangan sampai dianggap tidak ada itikad baik memberi tanda terima kasih. Meskipun akhirnya ditolak dengan keras, tetapi orang akan lebih suka jika ditawari lebih dulu daripada tidak sama sekali. Tingkat kerelaan tidak menerima uang terima kasih akan berbeda antara diberi tapi ditolak dengan tidak diberi sama sekali.
3. Bawakan oleh-oleh untuk menyenangkan hati pemilik mobil
Sebagai antisipasi tidak diterima uang terima kasih senilai sewa mobil di rental, bawakan oleh-oleh untuk pemilik mobil. Tentunya dengan itu, ada tanda terima kasih dalam bentuk nyata. Meskipun tidak seberapa tapi itu lebih baik daripada tidak sama sekali.
4. Pastikan ketika mengembalikan, tidak dalam keadaan banyak sampah
Pada saat mengembalikan tentu saja bersihkan dulu mobil yang sudah dipinjam. Atau kalau memang memungkinkan, cuci lebih dulu mobil sebelum dikembalikan. Jangan sampai ketika dikembalikan, ada banyak sampah plastik apalagi bekas muntahan penumpang.
Baca juga: 8 Tingkah Pengemudi Mobil Yang Tidak Disukai Pemotor
5. Jika ada gores perbaiki atau berikan uang sebagai biaya perbaikannya, jangan malah ditutupi
Paling sensitif itu masalah kerusakan. Meski diperbaiki kesannya terhadap mobil akan berbeda di mata pemilik. Apalagi jika pura-pura tidak tahu atau malah ditutupi, kekecewaan sangat besar bisa dirasakan pemilik mobil. Maka kalau sampai terjadi, akui dan minta maaf. Setelah itu bersedia bertanggung jawab mengganti kerugian atau memperbaikinya.
6. Sebaiknya ukur waktu kapan pemilik membutuhkan mobil untuk digunakan
Pada saat pinjam mobil sebaiknya pahami aktivitas pemilik mobil. Jangan sampai ketika pemilik butuh ternyata mobil tidak kunjung kembali. Ini bisa menciptakan rasa kesal apalagi pemilik ketika meminjamkan, setengah hati atau hanya karena rasa sungkan. Maka jika membutuhkan waktu lama apalagi jarak jauh, mending sewa di rental mobil saja.
7. Jangan sampai ketika meminjam, mengacaukan aktivitas pemilik dalam menggunakan mobil
Seperti sebelumnya, kadang peminjam tidak tahu aktivitas pemilik sehingga malah mengacaukan aktivitas pemilik mobil. Makanya sudah penulis jelaskan berkali-kali, lebih baik sewa di rental mobil saja. Apa alasannya, berikut ulasannya.
Ada berbagai keuntungan yang bisa kamu dapatkan jika memilih untuk sewa mobil saja pada rental terdekat daripada pinjam sama perorangan.
- Biaya pasti sesuai penggunaan sehingga tidak perlu sungkan jika ternyata cuma mengeluarkan uang sedikit.
- Tidak ada rasa sungkan, setelah dibayar urusan selesai
- Pilihan mobil lebih banyak sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan
- Sejauh atau selama apapun, yang penting kesepakatan dengan rental. Dengan perorangan malah cenderung merepotkan.
- Tidak perlu membersihkan karena itu tugas pemilik atau karyawan rental.
Baca juga: 7 Tindakan Pengemudi Mobil Di Jalan Tol Yang Menjengkelkan Mobil Lain
8. Meski tidak melihat, operasikan mobil dengan baik jangan asal-asalan
Dan yang terakhir untuk artikel ini, ketika pinjam pada orang lain, gunakan mobil dengan baik. Jangan mentang-mentang bukan punya sendiri kemudian menggunakan seenak hati. Pikirkan perasaan pemilik jika sampai mobil rusak lebih cepat dari waktu yang seharusnya.
Itu saja etika pinjam mobil kepada teman, kerabat, atau tetangga. Jalin hubungan yang baik karena pada kondisi darurat, merekalah orang yang paling bisa diandalkan.