Buat yang sering bepergian jarak jauh tentu saja memiliki pengalaman mendapatkan pesanan oleh-oleh dari teman atau kerabat. "Titip oleh-oleh ya, jangan lupa", "Kamu mau ke solo?, titip batik buat kita dong", dan masih banyak kalimat lain yang serupa.
Kalau dengan nada bercanda sih, tidak masalah mau ditolak. Tapi kalau mintanya dengan nada serius, sungkan juga mau menolaknya. Meskipun malas kadang juga harus tetap dicarikan.
Masih berkaitan dengan hal itu, sebenarnya ada beberapa faktor yang membuat kebanyakan orang malas jika ada yang titip oleh-oleh. Dan berikut ini beberapa alasannya.
4 Alasan Orang Malas Dititipi Oleh-oleh Ketika Bepergian
1. Karena realitanya, mencari oleh-oleh yang dimaksud itu tidak mudah
Kita sendiri yang bepergian, belum begitu familiar dengan lokasi tujuan. Kita juga tidak tahu tempat mencari oleh-oleh yang dimaksud itu dimana. Memang, kita bisa bertanya pada orang lokal, tapi untuk menemukan oleh-oleh yang spesifik juga bukan hal yang mudah. Misalnya ada teman yang titip suatu barang tapi menceritakan detailnya secara lengkap. Bisa saja kita butuh waktu berjam-jam hanya untuk mencari lokasi tersebut. Bisa dibayangkan tambahan biaya parkir, bbm, dan yang pasti waktu untuk mencarinya.
2. Dan kadang lokasi membeli oleh-oleh yang dimaksud tidak satu jalur, masih harus menempuh puluhan KM untuk mencapainya.
Hanya karena kita menuju suatu kota, bukan berarti kita dapat menemukan oleh-oleh yang dimaksud di semua tempat. Kadang kala oleh-oleh yang diinginkan harus kita tempuh puluhan KM dari jalur yang kita gunakan. Artinya kita butuh waktu yang lebih banyak untuk mendapatkannya. Itupun belum tentu sesuai keinginan orang yang titip.
3. Bahkan kadang waktu kita untuk urusan sendiri sudah sangat mepet
Saat kita pergi kita tentu saja punya tujuan untuk menyelesaikan suatu urusan. Dan sayangnya waktu kita untuk mengurusi urusan sendiri saja sering sekali mepet. Harus buru-buru dalam perjalanan agar semuanya bisa berjalan sesuai rencana.
Meskipun tujuannya untuk wisata, tetap saja dalam prakteknya kita tetap mengejar waktu untuk bisa mencapai setiap tujuan yang sudah direncanakan.
4. Dan jangan lupa, tidak selalu saat bepergian memiliki uang lebih
Meskipun tetap diganti, tetap saja ada kalanya dana orang bepergian seseorang sudah mepet. Kalaupun sisa hanya untuk antisipasi jika ada hal yang diluar dugaan. Tidak mungkin ketika membutuhkan biaya darurat dalam perjalanan, bisa dibayar dengan oleh-oleh yang sudah dibeli.
Meskipun tujuannya untuk wisata, tidak semua orang uangnya berlebihan. Sebab banyak juga yang mengumpulkan uang sedikit-sedikit untuk menyenangkan diri sendiri. Karena bepergian dengan tujuan wisata itu benar-benar dibutuhkan untuk penyegaran pikiran dari kesibukan dan aktivitas harian
Jadi jika ingin titip oleh-oleh apalagi yang harganya mahal, sebaiknya titip uang sejak awal. Dan paling penting tidak mengharuskan untuk dapat barang yang diinginkan.