Bagi yang merasa mampu untuk meminjamkan uang meskipun kepada teman yang tidak begitu kenal, silahkan saja. Jika kalian menganggap itu baik karena diniatkan membantu sesama, maka silahkan saja. Yang penting tidak menjatuhkan orang lain yang memilih untuk menolak memberi pinjaman kepada orang yang tidak begitu akrab. Karena setiap orang pasti punya alasan masing-masing untuk memilih keputusan itu.
Nah sekarang, untuk kalian yang ingin menolak orang sebatas kenal ketika pinjam uang, madjongke.com punya sedikit tips untuk jadi solusi alternatif bagi kalian yang ingin menolak. Tentu saja solusi ini ditujukan agar tidak terjadi permusuhan.
Harapannya seperti itu, tapi kalau memang dasarnya orang tidak baik tetap ada kemungkinan marah atau tersinggung. Tapi itu malah jadi keuntungan karena kita tidak perlu lagi menjalin hubungan dengan karakter orang seperti itu. Inilah solusi alternatif menolak orang sebatas kenal pinjam uang.
7 Solusi Alternatif Menolak Orang Sebatas Kenal Pinjam Uang
1. Berikan sesuai batas kemampuan memberi, dan lupakan
Misalnya saja batas kemampuan kita memberi adalah 100 ribu, kemudian dia pinjam 500 ribu. Berikan saja 100 ribu sambil bilang, "Maaf aku cuma bisa bantu segini. Kamu bisa cari kurangnya sama teman yang lain.". Normalnya kalau dia memang butuh pasti diambil. Kalau suatu saat nanti dikembalikan syukur, kalau tidak ya relakan saja.
Kalau tidak dikembalikan kita sebenarnya tidak rugi-rugi banget. Karena ini adalah solusi efektif untuk menghilangkan resiko mengeluarkan uang lebih besar jika dia memang tipe orang yang kurang beres.
Bayangkan saja jika dia tetap membayar 100 ribu tersebut, kemudian di lain waktu pinjam lagi untuk membangun kepercayaan kita. Sangat mungkin kan, kita bisa kena lebih besar lagi?!.
2. Katakan saja bahwa kamu butuh jaminan jika meminjamkan uang, tidak perlu sungkan
Kalau kamu tipe orang yang bisa bersikap tegas tidak masalah menyatakan butuh jaminan untuk setiap pinjaman. Apalagi dia bukan orang yang begitu kenal, cuma sekedar saling menyapa dan latar belakang pun tidak tahu pasti. Jadi hanya memberi pilihan, diberi pinjaman dengan jaminan atau tidak sama sekali.
Kamu bisa kok mengatasnamakan kebiasaan setempat dengan kalimat semisal, "Kalau disini itu tidak umum pinjam asal pinjam, harus ada jaminan. Tidak ada lingkungan sini yang meminjam tanpa jaminan".
3. Tunda dengan janji dan sesuaikan dengan target pencapaian diri kamu sendiri
"Kalau kamu mau pinjam, aku tidak bisa kasih sekarang. Soalnya ini saja kebutuhan aku yang belum terpenuhi banyak dan belum tentu nutup semua. Tapi tenang, kayaknya aku mau dapat proyek besar. Nanti aku kabari kalau proyek itu deal". Dengan gambaran seperti itu kita terkesan akan membantu tapi tidak saat itu juga. Intinya sesuaikan dengan keadaan agar bisa menunda dalam memberikan pinjaman.
4. Memberikan bantuan dalam bentuk lain
Tanya saja masalah dia apa, kebutuhan apa yang mendesak hingga butuh pinjam uang. Kalau saja dia cerita dan kamu paham masalahnya, bisa bantu dia dengan cara lain. Katakan padanya kamu bisa bantu dengan cara lain, misalnya nasehat atau apa.
Sebagai contoh saja ya, dia mengeluh untuk biaya rumah sakit, entah benar atau tidak. Kamu bisa menyarankan dia dengan memberikan tips atau tutorial mengurus "Asuransi" agar dia bisa mendapatkan solusi pembiayaan lebih ringan bahkan gratis. Sesuaikan keadaan saja dengan setiap masalah masing-masing.
5. Menyarankannya untuk meminjam pada orang yang membuatnya sungkan
"Walah, salah alamat kalau kamu pinjam kesini. Memangnya aku kelihatan banyak uang ya. Hahaha. Aku kasih saran, pinjam saja sama Sulis, kayaknya dia lebih mampu". Padahal Sulis yang dimaksud, termasuk orang yang banyak membuat orang sungkan. Sehingga besar kemungkinan dia tidak akan berani pinjam.
6. Menyatakan bahwa kita juga butuh pinjaman
"Sebenarnya masalah kita itu sama, aku juga lagi butuh pinjaman dalam waktu dekat ini. Malah kayaknya aku lebih butuh karena buat (kebutuhan). Apa kamu ada rekomendasi orang yang mau kasih pinjaman, dengan jaminan tidak apa-apa". Secara otomatis ini akan membuat dia mundur dan yakin tidak akan mendapatkan pinjaman dari kita.
7. Jadikan dia makelar suatu barang milik orang lain yang komisinya setara
Pernah dengan info motor mau dijual, atau mobil?. Ini bisa kok dimanfaatkan untuk membuatnya mengalihkan pandangannya untuk dapat uang. "Kamu butuhnya segitu, tapi maaf aku tidak bisa bantu", sampai sini tidak akan selesai karena dia bisa saja terus mendesak. Maka dilanjutkan dengan "Aku punya solusi lain, itu si Ali mau jual motor, minta 15 juta. Coba kamu carikan pembeli, titip komisi sama ali sekalian untuk mark up 500 ribu sesuai nominal yang kamu butuh. Gitu saja deh, berusaha ya.".
Itu saja, beberapa cara bisa diterapkan oleh semua orang namun yang lain harus menyesuaikan keadaan. Jadi kalau kalian, lebih sepakat yang nomor berapa?
Baca juga: 6 Ciri Khusus Tamu Yang Biasanya Datang Untuk Pinjam Uang