Mabuk darat saat menempuh perjalanan jarak jauh menggunakan mobil, bisa dialami oleh siapa saja. Bahkan mereka yang bisa menyetir mobil pun, kalau sedang berada di posisi penumpang ada juga yang akhirnya mabuk darat meskipun bisa dikatakan jarang. Memang, ini menjadi masalah bagi kebanyakan orang hingga ada yang merasa trauma. Namun tetap ada solusi untuk mengatasinya. Dan inilah cara yang bisa kalian coba untuk menentukan mana yang paling efektif.
10 Cara Mengatasi Mabuk Saat Perjalanan Jauh Menggunakan Mobil, Poin 1 Wajib Dilakukan
Mabuk darat (www.toyota.astra.co.id)
1. Jangan takut dan motivasi diri sendiri tidak akan mabuk
Mabuk itu bisa karena sugesti, sehingga perlu menanamkan dalam pikiran sendiri untuk tidak mabuk. Karena sesuai pengalaman penulis, mereka yang sejak awal berpikir pasti mabuk kebanyakan akan mabuk darat selama perjalanan. Tapi mereka yang optimis tidak akan mabuk, bisa melalui dengan lancar. Bahkan ada yang baru masuk mobil langsung muntah, karena dalam pikirannya sudah yakin kalau naik mobil akan mabuk.
2. Usahakan jangan bermain handphone dalam waktu lama
Jangan terlalu sering melihat handphone dalam waktu lama. Arahkan padangan pada keadaan sekitar. Kalau bisa fokus dengan jalannya kendaraan seperti yang dilakukan sopir. Hal ini tidak akan membuat kita bingung karena perubahan kondisi diluar mobil.
3. Lihat objek yang jauh
Lihat objek yang lebih jauh sehingga kondisinya tidak cepat berubah. Misalnya saja pemandangan gunung, gedung yang jaraknya jauh, dan masih banyak lagi. Sehingga perubahan terhadap kondisi sekitar juga tidak terlalu sering dirasakan.
4. Kalau bisa mending tidur
Paling enak adalah tidur dalam perjalanan. Sehingga posisikan duduk senyaman mungkin, siapkan selimut jika perlu, juga bantal leher. Dengarkan musik melalui headset sehingga perjalanan akan lebih nyaman.
5. Tutup hidung dengan masker
Aroma pewangi mobil sebenarnya bukan penyebab utama mabuk darat. Tapi hal itu bisa memberikan sugesti yang membuat orang semakin mudah mual. Maka tutup masker atau gunakan pewangi yang memiliki aroma lembut. Hindari aroma pewangi yang terlalu menyengat.
6. Kalau dapat kursi di tengah, pilih yang dekat jendela
Agar mendapatkan angin segar juga bisa fokus pada objek yang tidak cepat berubah-ubah. Dengan begitu resiko mabuk bisa di minimalisir.
7. Hindari duduk dibagian paling belakang
Pergerakan kendaraan biasanya akan lebih terasa seperti guncangan karena jalan berlubang dan sistem kerja shockbreaker. Sebab posisi jok paling belakang lebih dekat dengan sumbu roda. Apalagi tempat duduk di bagian belakang tepat berada di atas sumbu roda.
8. Sebelum berangkat minum obat
Minum obat anti mabuk yang sudah banyak dijual di pasaran. Hal ini cukup membantu untuk mencegah mabuk dalam perjalanan.
9. Usahakan duduk di bagian depan samping pak Sopir yang sedang bekerja, mengendarai mobil supaya baik jalannya
Duduk dibagian depan sehingga memiliki arepa pandang yang lebih leluasa mirip seperti pak Sopir yang sedang bekerja, mengendarai mobil supaya baik jalannya. Sehingga pandangan bisa lebih fokus kedepan dan tidak mudah pusing karena perubahan keadaan yang terjadi terus menerus.
10. Selalu bawa minyak angin, minyak kayu putih, dan sebagainya
Tentu saja hal itu bisa dimanfaatkan dalam perjalanan. Juga jangan lupa siapkan plastik antisipasi jika memang benar-benar muntah.
Baca juga: Hindari Belajar Mengemudi Tanpa Alas Kaki, Ini Alasannya