Saya punya kakak ipar yang tidak bisa bahasa jawa, kemudian dikerjain kakak kandung dengan disuruh menawarkan makan kepada orang yang lebih tua.
Meskipun orang tua tersebut memang memahami kondisi bahwa itu sedang dikerjain, tetap saja kakak ipar malu karena jadi bahan tertawaan semua orang. Kasus seperti ini tentu saja banyak terjadi. Untuk menghindarinya, inilah urutan kata dalam bahasa jawa yang memiliki arti makan dari yang halus sampai yang paling kasar.
20 Kata Sinonim Makan Dalam Bahasa Jawa, Nomor 6 Jangan Dipakai Pada Orang Tua
1. Dhahar
Memiliki arti yang halus karena benar-benar menghormati orang yang dimaksudkan. Bahasa jawa krama inggil yang cocok untuk digunakan kepada orang lebih tua, lebih dihormati, atau orang seusia yang baru kenal.
2. Nedha
Nedha atau banyak juga yang menggunakan kata nedhi memiliki arti halus tapi dibawah dhahar. Penggunaan bisa digunakan kepada orang sebaya dengan tujuan menghormati. Atau juga bisa digunakan untuk diri sendiri.
3. Mangan
Dalam bahasa jawa ngoko biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari kepada orang yang sudah kenal dan dalam bicara masing-masing juga menggunakan bahasa sehari-hari (ngoko)
4. Madhang
Ini juga sama seperti mangan yang sudah terbiasa dilakukan dalam percakapan sehari-hari.
5. Maem
Ditujukan kepada anak kecil atau bisa juga digunakan untuk diri sendiri khusus anak kecil.
6. Mbadog
Biasanya digunakan sesama teman akrab, pada beberapa daerah digunakan sebagai bentuk kritik atau bentuk kekesalan. Ini memiliki makna makan yang kasar. Jangan gunakan ini kepada sembarang orang karena ada unsur menghina.
7. Nguntal
Makan tanpa dikunyah, biasanya digunakan kepada manusia yang makan obat. Kalau buat hewan seperti ular dan sejenisnya. Tapi dalam kehidupan seharo-hari, banyak daerah yang menganggap ini kata kasar.
8. Nggaglak
Ini juga merupakan kata yang kasar, maka tidak perlu digunakan dalam percakapan sehari-hari. Cukup tahu.
9. Ngganyang
Makan dalam keadaan mentah tanpa di masak. Biasanya lebih sering terdengar ketika makan kacang mentah.
10. Nggado
Makan lauk tanpa nasi atau tanpa sayur sama sekali. Misalnya goreng tempe untuk dijadikan lauk makan. Tapi ambil satu kemudian dimakan. Itu namanya nggado.
11. Muluk
Makan tanpa menggunakan alat atau hanya menggunakan tangan. Cara makan ini terasa lebih nikmat daripada dengan alat sendok, sumpit, atau garpu.
12. Mincuk
Makan dengan wadah daun yang dibentuk kerucut.
13. Ngembuli
Makan dengan nebeng di wadah teman. Kalau makan bersama dalam satu wadah biasa juga disebut kembulan.
14. Nyarap
Dari katanya saja sudah mirip sarapan yang artinya makan pada waktu pagi.
15. Nggragas
Makan secara rakus namun ada juga yang menggunakan untuk menunjukkan cara makan yang asal karena jenis makanan yang kurang layak. Makanan yang tidak sepantasnya dimakan.
16. Ngamel-amel
Makan makanan yang disukai berkali-kali. Biasanya ditujukan untuk kritik kepada orang yang makan terlalu banyak lebih dari jatahnya karena orang lain tidak mendapat jatah atau mendapat jatah lebih sedikit.
17. Nglenyem
Makan dengan nikmat hingga terlihat dalam ekspresi wajahnya.
18. Nyekek
Ini juga memliki makna yang kasar. Artinya makan secara umum.
19. Nyamuk
Makan dengan mulut yang penuh makanan.
20. Nglepet
Makan dengan jorok. Dengan cara yang membuat orang lain tidak selera ketika melihatnya.
Itu saja, sebenarnya masih banyak kata dalam bahasa jawa yang memiliki arti makan. Namun kata tersebut jarang digunakan bahkan hampir tidak pernah terdengar.
Baca juga: Perbedaan Penggunaan Jenengan Dan Sampeyan, Banyak Banget Yang Salah