Buat kalian yang pernah mengemudi mobil dengan jarak jauh, belum tentu mengalami fase paling ngantuk. Paling hanya merasa lelah dan mengantuk saja. Tapi belum pernah mengalami titik paling ngantuk yang bisa menyebabkan kecelakaan.
Tapi tanpa harus mencoba, kalian punya hak untuk tahu rasanya mengalami hal tersebut. Dan harapannya jangan sampai mengalami hal semacam itu.
Disini, penulis akan menggambarkan rasanya mengalami titik paling ngantuk ketika menyetir mobil. Jadi semua diawali ketika penulis menempuh perjalanan dari Salatiga ke Bandung. Kemudian di Bandung melakukan aktivitas seharian.
Setelah itu balik lagi dari Bandung ke Salatiga. Nyetir sendiri tidak ada pengganti yang otomatis tidak ada kesempatan untuk tidur ketika menempuh perjalanan.
Kejadian titik terngantuk itu terjadi justru ketika sudah hampir sampai Salatiga dalam perjalanan pulang.
Semua awalnya tampak biasa-biasa saja, melaju dengan kecepatan 100 km lebih demi segera sampai untuk istirahat.
Jalan tol yang terasa membosankan, rasa lelah, dan juga mengantuk itu memang rasanya normal saja. Ketika melaju samar-samar dari jauh terlihat truk yang mulai tersusul.
Lampu belakang yang khas, menjadi titik fokus saat itu. Tapi secara perlahan lampu itu terasa meredup. Dan seketika kesadaran mulai hilang saat itu. Mata ini masih bisa melihat namun otak tidak bisa menerjemahkan apa yang sebenarnya dilihat.
Dan setelah itu rasanya seperti sedang mimpi mengemudi, begitu nyaman dalam mengemudi mobil sambil melihat lampu belakang truk yang semakin mendekat.
Dan tiba-tiba, penulis mulai ragu kalau ini mimpi atau kenyataan. Dan saat itulah mulai ingat bahwa sebelumnya sedang dalam kondisi menyetir mobil sungguhan. Barulah sadar bahwa saat itu penulis sedang berada di fase terngantuk ketika menyetir mobil.
Memaksakan diri untuk sadar kembali, berhasil menghindar dari truk yang sudah dekat dengan menyalipnya. Dan setelah mendapatkan posisi yang bagus, penulis segera menepi untuk mencuci muka.
Karena ngantuk sudah terobati akhirnya kembali melanjutkan perjalanan yang sudah cukup dekat.
Dari kejadian ini, penulis selalu memberi saran dan berbagi pengalaman kepada siapa saja yang bersedia, agar jika sedang menyetir dan mengantuk, lebih baik istirahat. Kita tidak pernah tahu kapan kesadaran itu tiba-tiba hilang saat mengemudi.
Baca juga: 4 'Sesajen' Untuk Sopir Carteran Agar Mendapatkan Pelayanan Lebih Baik