Kesetaraan gender adalah padangan bahwa semua orang harus diperlakukan setara. Tidak ada diskriminasi dan prioritas karena gender seseorang. Banyak yang menjadikan hal ini sebagai prinsip menjalani kehidupan. Tapi dalam realitanya tidak demikian. Bisa dikatakan ini hanya sekedar teori saja. Dan berikut bukti yang bisa kita amati dalam kehidupan sehari-hari.
7 Bukti Dalam Keseharian Yang Menunjukkan Kesetaraan Gender Itu Omong Kosong
1. Pria salah masuk toilet perempuan dianggap cabul, kurang ajar, dsb. Sedangkan wanita dianggap kekeliruan yang wajar
Pernah dengar sih kasus penangkapan pria yang masuk toilet wanita?. Seandainya wanita yang masuk belum tentu ada tindakan hukum. Dan dalam kehidupan sehari-hari wanita masuk ke tolilet pria karena keliru, paling wanita hanya menanggung malu. Tidak mendapatkan makian ini dan itu.
2. Pria memukul wanita, pengecut. Wanita pukul pria, wajar
Sudah banyak sekali pria yang dipukul wanita di tempat umum. Dan karena hal itu semua orang hanya menilai bahwa mereka sedang bertengkar. Cuma sampai segitu saja. Pernah juga ada sosial eksperimen dengan dua kejadian itu. Dampaknya ketika pria dipukuli, semua orang diam. Tapi ketika dibalik, akan langsung banyak yang menyalahkan pria. Tapi bukan berarti penulis membenarkan kedua tindakan itu.
3. Wanita menatap bagian sensitif pria, dianggap pria sekedar menarik. Pria menatap wanita, dianggap cabul, pikiran kotor, dan sebagainya
Ini sering terjadi jika pria yang melakukan akan langsung dianggap buruk. Apalagi pelakunya adalah pria yang tidak ganteng atau memiliki tampang biasa saja. Bisa kalian ambil kesimpulan sendiri kan.
4. Wanita menyentuh pria dianggap romantis dan sekedar mendapat label agresif. Sebaliknya, pria bisa kena tuntutan hukum
Sepertinya belum pernah tahu kasus wanita mendapat tuntutan hukum karena menyentuh pria. Tapi kalau sebaliknya sangat banyak kejadian seperti itu.
5. Pria dibayari wanita, kehilangan harga diri. Wania dibayari pria, wajar
Banyak anggapan kalau pria bergantung pada wanita itu akan kehilangan harga dirinya. Tapi kalau yang terjadi sebaliknya dianggap wajar, apalagi wanita itu cantik.
6. Pria nangis, lemah. Wanita nangis, wajar
Jika pria gampang nangis pasti dianggap lemah dan cengeng, tidak jantan dan sebagainya. Lagi-lagi kalau wanita gampang nangis, sangat wajar.
7. Pria mirip wanita, hina. Wanita mirip pria, bukan masalah
Bukan berarti admin membenarkan, hanya saja kalau ada pria dandan ala wanita dianggap hina. Sedangkan wanita tomboy bukan suatu masalah. Berbagai macam penilaian buruk terhadap pria yang seperti itu akan lebih banyak.
Baca juga: 7 Skill 'Wajib' Bagi Wanita Tapi Kebanyakan Tidak Bisa, Nomor 1 Pasang Gas
Jangan baper dulu, ini kesimpulannya
Kesimpulannya kita tidak perlu berkoar-koar tentang kesetaraan gender. Karena keduanya memang diciptakan untuk saling melengkapi satu sama lain. Tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk. Yang diperlukan hanyalah sedikit menghargai hak dan kewajiban masing-masing sesuai aturan yang sudah ditetapkan. Selalu berpikir positif untuk semua hal.
Baca juga: Ciri Pria Berpotensi Pelit Setelah Menikah Meski Saat Pacaran Tampak Jor-joran