Kalau kita beli aki baru pada tukang aki, biasanya kita akan mendapatkan dua harga. Jika beli saja akan lebih mahal sedikit dibanding tukar tambah dengan aki yang sudah soak.
Masing-masing tukang aki memiliki harga yang berbeda-beda. Ada yang langsung menghargai dengan sistem pukul rata. Misalnya saja untuk semua aki mobil dihargai 50 ribu atau nominal lain.
Kita yang merasa bahwa aki itu sudah tidak berguna, tentu saja berpikir tidak masalah. Langsung berpikir lumayan karena masih bisa hemat puluhan ribu rupiah.
Padahal menurut salah satu tukang aki di Salatiga, tukang aki yang jujur tidak akan langsung menggunakan sistem pukul rata untuk semua aki mobil.
Baca juga: 4 Trik Khusus Agar Aki Tidak Tekor Meski Mobil Tidak Digunakan
Ada harga patokan yang digunakan untuk menentukan harga aki yang sudah rusak. Sistem hitungannya adalah per kg. Untuk 1 kg tergantung dari masing-masing tukang aki dalam menentukan harga. Biasanya mulai dari Rp 10.000 per kg tergantung dari kebijakan tukang aki juga dari daerah masing-masing.
Meskipun itu masih termasuk murah, tapi itu lebih baik daripada dibeli dengan sistem pukul rata, misalnya 50 ribu untuk 1 aki.
Pedagang terkait menyatakan, meskipun aki pecah pun akan tetap menggunakan sistem per kg selama sel baterai masih utuh. Karena itu adalah salah satu bahan yang bisa dijual kembali untuk di daur ulang.
Baca juga: Penting, Pahami 6 Penyebab Aki Cepat Rusak Atau Tekor