Logikanya semakin besar cc sebuah mobil maka akan semakin boros konsumsi BBMnya. Sehingga kapasitas mesin mobil besar memang akan lebih boros dibanding mobil dengan kapasitas mesin yang lebih kecil. Misalnya mobil dengan kapastias mesin 1500 cc tentunya akan lebih hemat jika dibandingkan dengan mobil yang memiliki kapastias mesin 2000 cc.
Tapi tidak semua kondisi akan menunjukkan perbandingan seperti itu. Ada kalanya mobil dengan kapastias mesin lebih besar, justru lebih hemat konsumsi bahan bakarnya daripada mobil yang lebih kecil. Dan inilah kondisi yang bisa membuat mobil dengan cc lebih besar, bisa lebih hemat dari mobil cc lebih kecil.
Mobil CC Besar Bisa Lebih Hemat Dari CC Kecil Karena 4 Kondisi Ini, Bagaimana Pengalamanmu?
1. Menempuh jarak jauh dengan kecepatan yang sama
Mobil dengan kapasitas mesin 2000 cc bisa lebih hemat dibanding mobil dengan kapasitas mesin 1500 cc, jika keduanya melaju dengan kecepatan sama untuk jarak jauh secara konstan. Yang biasanya, itu bisa terjadi ketika mengemudi jarak jauh di jalan tol atau jalan yang tidak banyak kemacetan. Sebab mobil dengan cc besar cenderung imbang dengan bobot mobil yang berat.
Sedangkan mobil dengan cc kecil akan disesuaikan dengan bobot yang lebih ringan. Padahal sesuai dengan hukum newton, mobil dengan bobot yang lebih berat akan lebih baik dalam mempertahankan momentumnya. Sehingga dalam kecepatan tinggi, masuk gigi lima kemudian gas di lepas, bisa menempuh jarak yang lebih jauh dibandingkan mobil dengan bobot yang lebih ringan.
2. Perbandingan antara beban dan tenaga
Dan untuk mendapatkan kecepatan sama, mobil 2000 cc hanya butuh menginjak sedikit gas. Selain itu untuk mendapatkan kecepatan yang sama, misalnya saja 100km/jam mobil dengan 2000 cc cukup dengan menginjak sedikit gas mobil sudah meluncur dengan lancar.
Sedangkan mobil dengan 1500 cc membutuhkan injakan pedal gas lebih dalam untuk mendapatkan perputaran mesin yang lebih tinggi dalam mengimbangi. Tapi berbeda cerita jika dalam kemacetan tinggi atau dalam kota, sudah pasti mobil 2000 cc akan lebih boros dari 1500 cc. Didukung dengan kemampuan mempertahankan momentum yang lebih baik, mobil dengan cc besar tentu akan lebih hemat dalam perjalanan jauh yang lancar.
3. Desain piston long stroke
Dikutip dari Gridoto.com, diameter langkah piston yang lebih kecil daripada langkah piston akan memberikan dampak torsi yang lebih besar. Semakin cepat torsi didapat dalam putaran bawah, maka konsumsi bbm akan semakin irit. Meskipun memiliki cc lebih besar, ada kemungkinan bisa lebih hemat atau minimal sama.
Baca juga: 10 Keuntungan Dan Kerugian Isi BBM Full Tank
4. Teknologi pendukung dari mesin itu sendiri
Teknologi pendukung untuk mesin besar yang disematkan juga bisa memberi pengaruh. Salah satu contohnya adalah teknologi dual VVT-i dan juga Valvematic yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan otomotif Toyota. Pada dual VVT-i pembukaan waktu katup yang diatur bisa pada sisi intake dan exhaust. Sedangkan VVT-i hanya mengatur intake saja.
Sedangkan pada Valvematic lebih canggih lagi, sementara hanya ada di Toyota Nav-1. Fungsinya bukan hanya waktu yang diatur namun juga ketinggian pembukaan katup, bervariasi mulai 1-11 mm.
Saat mesin dalam kondisi idle, mungkin hanya terbuka 1 mm, sedangkan ketika melaju kencang bisa 11 mm, memungkinkan udara masuk lebih banyak. Dengan dukungan teknologi tersebut, konsumsi BBM bisa lebih efisien pada semua putaran mesin.
Baca juga: 4 Cara Mengetahui Pom Bensin Yang Melakukan Kecurangan Mengurangi Takaran