Sebenarnya pertanyaan semacam ini sudah lama ada, hanya saja masih dianggap menarik bagi beberapa kalangan. Pada beberapa kasus yang sulit dipecahkan, berbagai cara tentu akan dilakukan pihak kepolisian untuk mengungkap suatu kasus kejahatan.
Berdasarkan bukti dan saksi, jika dirasa kurang cukup, ada juga yang memilih untuk menggunakan jasa dukun untuk mengungkapkan sebuah kasus.
Ini merupakan pengakuan dari teman penulis seorang mantan anggota reserse yang sudah pindah tugas. Dulu ketika masih mengurusi kasus kriminal, tidak jarang harus bertemu dengan 'dukun' untuk membantu memecahkan kasus.
Dalam memecahkan kasus dengan bantuan Paranormal, biasanya atas rekomendasi dari Kanit terkait. Namun dukun tersebut tidak pernah sekalipun memberikan gambaran secara rinci atas hal yang ditanyakan.
Hanya sekedar informasi yang masih ambigu. Misalnya saja sedang melakukan pencarian DPO, dukun hanya memberikan gambaran arah yang sebaiknya diambil untuk melakukan pencarian. Misalnya diutamakan arah barat, setelah itu arah timur untuk prioritas kedua.
Dalam kasus lain, untuk menyebutkan ciri-ciri orang pun juga masih perlu pendalaman lebih lanjut. Misalnya saja ciri yang disebut bersifat umum dan dapat ditemukan pada beberapa orang.
Dengan berkata jujur, teman penulis pun kurang percaya dengan hal semacam ini. Hanya saja sebagai bentuk menghargai sehingga masukan dari dukun tetap jadi bahan pertimbangan.
Tapi yang jelas, fokus utama tetap berdasarkan bukti dan saksi. Informasi dari dukun hanya digunakan sebagai bahan tambahan. Yang menurut penulis sendiri, mungkin hanya sebagai masukan untuk menemukan ide baru dalam melakukan pencarian. Sebab inspirasi bisa datang dari apapun.
Bahkan bukan hanya itu, selain dengan dukun, ada juga yang menggunakan metode hipnotis. Entah efektif atau tidak, ini jawabannya.
Pengakuan Polisi Yang Di Hipnotis Untuk Memecahkan Sebuah Kasus