Semua orang masih berharap ada batas toleransi dalam ganti oli mesin. Karena alasan belum ada anggarannya, masih sayang uangnya, atau karena alasan waktu. Pada intinya banyak yang berharap oli mesin tidak perlu diganti lebih dulu. Tapi dengan begitu, apakah ada resiko yang harus ditanggung. Berikut resikonya jika telat ganti oli mesin apalagi dalam waktu lama.
7 Resiko Telat Ganti Oli Mesin, Nomor 6 Bikin Ketar Ketir
1. Oli bisa berkurang
Pada beberapa jenis kendaraan, oli ikut terbakar. Sehingga volume oli akan terus berkurang. Apalagi jika kondisi mesin sudah mengalami kebocoran, bukan tidak mungkin oli akan habis.
2. Overheat
Selain untuk pelumas, oli juga memiliki fungsi untuk membantu mendinginkan mesin. Jika oli sudah tidak mampu menjalankan fungsi tersebut atau sudah tidak berguna lagi, maka sistem radiator yang bagus pun, tetap bisa overheat. Tentunya ini bisa memberi dampak yang saling terhubung.
3. Mesin akan mengalami gesekan tinggi
Semua kotoran halus dalam oli akan masuk ke jalur lubrikasi. Dampaknya akan mengalami gesekan tinggi pada mesin. Dalam jangka pendek membuat mesin menjadi bekerja lebih keras, dan untuk jangka panjang usia pakai beberapa komponen akan menjadi lebih pendek.
4. Seal akan mudah rusak
Oli yang kotor akan menyebabkan kebocoran terutama pada seal. Karatan atau deposit halus bisa ikut dalam sirkulasi.
5. Saringan tersumbat atau bahkan jebol
Kerusakan-kerusakan karena friksi atau gesekan menjadi jauh lebih banyak yang menyebabkan saringan oli menjadi tersumbat bahkan jebol.
6. Mesin terkunci
Fungsi oli sebagai pelumas menjadi hilang bahkan tidak maksimal, terutama jika volumenya sudah jauh berkurang. Mesin bisa terkunci dan ini sangat berbahaya. Dalam kecepatan tinggi, ban pun bisa terkunci dan menyebabkan kecelakaan.
7. Yang pasti tabungan ikut jebol
Oli yang tidak sampai hitungan jutaan, bisa berganti perbaikan hingga jutaan rupiah. Karena kerusakan yang didapatkan harus diperbaiki jika kendaraan ingin normal kembali.
Untuk itu, lebih baik ganti oli lebih cepat daripada terlambat. Minimal ganti sesuai anjuran bengkel, berdasarkan indikator mobil (beberapa mobil memiliki fitur tersebut), atau berdasarkan kilometer yang dianjurkan sesuai spesifikasi oli.
Baca juga: Wajib Tahu, Penyebab Dan Cara Mengatasi Mobil Overheat