Kita sering melihat iklan mobil yang dijual tapi pajak mati bertahun-tahun. Padahal nilai jual mobil tersebut bisa turun jika dalam keadaan mati pajak. Namun hal ini masih sering dilakukan. Entah dipakai untuk pribadi atau mau dijual kembali, pajak sengaja tidak dibayar. Dan berikut alasannya yang sudah penulis kumpulkan dari banyak pengakuan, sumber, dan pengalaman bertahun-tahun.
7 Alasan Orang Punya Mobil Tapi Malas Bayar Pajak, Poin 7 Sering Terjadi
1. Menganggap konyol syarat pajak harus dengan ktp sesuai STNK
Ada yang beralasan kalau membayar pajak kendaraan itu konyol karena harus menyertakan ktp asli sesuai dengan STNK. Banyak yang memiliki pemikiran demikian. Sebab mereka yang jujur, merasa repot harus meminjam ktp atas nama jika mobil yang digunakan bukan atas nama sendiri.
2. Karena tidak mengatur anggaran untuk pajak sehingga saat tiba waktunya pajak merasa keberatan
Pajak mobil jika kita hitung harian atau bulanan itu sebenarnya termasuk murah. Misalnya jika kita menyisihkan setiap bulan untuk keperluan pajak kendaraan. Namun karena hal itu tidak lakukan, pembayaran pajak mobil terasa seperti pengeluaran seketika. Misalnya pajak 3 juta dalam satu tahun, perbulan hanya 150 ribu, perhari tidak sampai 10 ribu. Tapi karena tidak ada anggaran, saat tiba waktunya pajak terasa seperti harus memiliki pengeluaran darurat sebesar 3 juta.
3. Berpikir mobilnya jarang kena razia
Ada juga yang memang malas, karena selama memiliki mobil tidak pernah yang namanya kena razia mobil. Setiap ada razia kebanyakan dilakukan pada motor, sedangkan mobil dibiarkan lewat. Sehingga berpikir tidak begitu perlu membayar pajak karena aman dari razia.
4. Nunggu pemutihan untuk ganti Plat sekalian
Ada juga yang berpikir praktis untuk bayar setelah 5 tahun saja. Atau nanti kalau dijual lebih memilih bayar sesuai kondisi pajak. Sehingga tidak perlu repot antri di samsat setiap tahun. begitu menurut mereka.
5. Karena uangnya habis untuk perbaikan
Ada juga yang memiliki mobil dengan keuangan terbatas. Diluar beli bensin, kerusakan diperbaiki karena sudah habis masa garansi. Sehingga uang sisa atau uang anggaran untuk mobil, terlanjur habis untuk biaya perbaikan.
6. Karena memang tidak ada uangnya, untuk perbaikan pun merasa kesulitan
Seperti yang disampaikan teman penulis yang kerja di Samsat, membeli mobil mati pajak itu harus dilihat pajaknya. Jika pajak mati ada kemungkinan kondisi mobil juga buruk karena diperbaiki asal-asalan atau malah tidak diperbaiki sama sekali. Sebab bayar pajak yang wajib saja tidak dilakukan, apalagi perbaikan mobil yang tidak vital. Paling cuma ditata sebelum dijual.
7. Strategi untuk memanipulasi nego harga
Dalam dunia jual beli mobil hal ini wajar terjadi. Misalnya harga 150 juta nett karena mati pajak. Jika pajak hidup maka tambah 10 juta. Sehingga lebih banyak bahan untuk mengalihkan fokus pembeli. Dalam kondisi ini pun penjual lebih leluasa memasang strategi agar pembeli lebih fokus pada masalah pajak. Berharap ada hal lain yang terabaikan agar mobil bisa laku lebih tinggi.
Baca juga: Saat Macet Lebih Aman Hidupkan Ac Atau Mematikannya?