Pada beberapa keadaan ketika kita datang bertamu, tidak semua tuan rumah langsung membuatkan minuman untuk kita. Ada yang sampai kita pamit pun tidak dibuatkan minuman sama sekali. Bukan maksud berharap tapi hanya menghindarkan kita semua agar tidak berpikir buruk.
Sebab ada kalanya tidak berharap dibuatkan minum, tapi punya pikiran buruk terhadap tuan rumah. Untuk itu kita harus belajar memahami kebiasaan setiap orang itu berbeda-beda. Dan inilah alasan yang biasanya membuat tuan rumah tidak membuatkan minum untuk tamunya.
6 Alasan Tuan Rumah Tidak Membuat Minuman Untuk Tamu, Jangan Berpikir Buruk
1. Sudah menjadi kebiasaan dan dalam lingkungan keluarga tersebut dianggap biasa
Adat, budaya, atau kebiasaan setiap keluarga itu berbeda-beda. Biasanya dipengaruhi oleh lingkungan dan pergaulan. Bisa jadi ketika kita datang bertamu, dalam rumah tersebut tidak terbiasa membuatkan minuman untuk tamu. Jadi berharap atau tidak, kita tidak sepantasnya berpikir buruk. Karena bisa jadi, hal itu dianggap wajar bagi mereka.
2. Karena memang, tidak tersedianya bahan untuk membuatkan minuman
Bisa jadi gula habis, teh habis, kopi habis, atau bahkan tidak tersedianya air untuk membuat minuman. Sehingga daripada basa basi menawarkan tapi dengan alasan tidak ada, lebih baik tidak membahas soal minum sekalian. Apalagi kita yang datang hanya sebagai tamu jangka pendek yang segera pergi setelah urusan selesai.
3. Tuan rumah tidak sempat karena fokus pada masalah yang ada
Ketika kita datang sebagai tamu, tuan rumah langsung fokus pada maksud kedatangan kita. Sehingga dia tidak sempat terpikir untuk membuat minuman. Apalagi jika kita langsung melibatkan tuan rumah pada urusan yang serius. Dan setelah semua selesai, kita langsung pamit pulang.
4. Orang yang biasanya membuatkan minuman tidak ada di rumah
Bisa juga ketika kita datang, tuan rumah sedang di rumah sendiri. Dan dia tidak terbiasa membuatkan minuman. Ada orang lain yang memang sudah jadi kebiasaan, suka membuatkan minuman untuk tamu. Tapi kebetulan orang itu sedang tidak ada di rumah.
5. Karena tamu yang datang dianggap masuk kategori tamu yang tidak perlu dibuatkan minuman
Biasanya setiap orang memiliki kriteria sendiri untuk membedakan mana tamu yang sebaiknya tidak dibuatkan minuman. Misalnya, tamu tukang kredit, sales barang tertentu, atau bisa juga tipe tamu dengan urusan tertentu. Dan kebetulan kita masuk dalam kategori tersebut. Sehingga dianggap tidak perlu diberikan minuman.
6. Sudah terlalu banyak orang yang terbiasa keluar masuk, sehingga membuatkan minuman dianggap tidak perlu
Kebetulan tuan rumah merupakan orang yang terbuka. Siapa saja terbiasa keluar masuk dan bebas melakukan apa saja. Termasuk membuat minum sendiri, cari makan sendiri, dan lain sebagainya. Karena banyaknya orang yang datang, tuan rumah sudah terbiasa tidak membuatkan minuman. Karena hampir semua membuat untuk diri sendiri. Dan kebiasaan itu, terbawa pada tamu yang belum mengerti kebiasaan itu.
Jadi kesimpulannya, pola pikir serta kebiasaan orang itu berbeda-beda. Berharap atau tidak, kita tidak perlu berpikir buruk jika sampai tidak dibuatkan minuman oleh tuan rumah.
Baca juga: 9 Ciri-ciri Tuan Rumah Sudah Mulai Bosan Sama Tamunya