Mobil dengan transmisi manual, dalam proses belajar memang membutuhkan waktu lebih lama. Sehingga bisa dikatakan mobil dengan transmisi manual menjadi pondasi awal untuk menguasai jenis mobil lain.
Dengan begitu apakah orang yang bisa mobil manual bisa segala mobil?. Banyak yang mengatakan bisa. Tapi sebenarnya tidak begitu sepenuhnya benar.
Sebab banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan seseorang mengemudi segala jenis mobil, meskipun sejak awal sudah bisa mengemudi mobil manual.
Tentunya kita tahu, ada beberapa mobil manual yang memiliki jenis transmisi berbeda. Seperti mobil manual keluaran eropa, semisal bmw dan mercedes benz, posisi perseneling itu berbeda-beda.
Selain dari hal itu dari segi ukuran juga memberi pengaruh. Orang yang bisa mobil keluarga dengan transmisi manual, belum tentu bisa langsung mengemudi truk atau bus.
Ambil contoh orang yang terbiasa menggunakan mobil manual jepang 1300 cc. Belum tentu langsung bisa menggunakan mobil eropa dengan cc yang lebih besar, misalnya 2500. Kalau mobil masih satu jenis, biasanya butuh penyesuaian terlebih dahulu.
Atau orang yang terbiasa mobil tanpa moncong, ketika membawa mobil dengan moncong juga suka bingung.
Jadi orang yang bisa mobil manual, belum tentu bisa segala jenis mobil. Dengan transmisi otomatis saja, masih perlu belajar dan pembiasaan. Biasanya masalah pengereman, perlu adaptasi dalam kurun waktu tertentu.
Bahkan ada beberapa orang, yang cuma bisa satu jenis mobil saja. Untuk mobil lain tidak bisa mengemudi karena tidak terbiasa.
Jadi kesimpulannya, bisa tidaknya seseorang menguasai jenis mobil itu, tergantung dari orangnya sendiri. Tapi pada intinya, untuk mencoba mobil lain, perlu belajar lagi. Hanya saja belajarnya tidak butuh waktu terlalu lama. Jauh lebih cepat dibandingkan belajar mobil dari awal.
Baca juga: 5 Tanda Kampas Kopling Sudah Mulai Habis, Saatnya Untuk Ganti