Menggunakan knalpot racing itu memang keren. Memberi kesan yang lebih sporty bagi kendaraan kita baik itu motor atau mobil. Ada kepuasaan saat berakselerasi atau sedang dalam kecepatan tinggi. Serasa menjadi pembalap dan berat body kendaraan pun terasa lebih ringan. Tapi sebenarnya pasang knalpot wor, brong, atau racing itu memiliki kerugian.
7 Kerugian Mobil Atau Motor Menggunakan Knalpot Racing Atau Brong
1. Motor menjadi lebih cepat panas
Memasang knalpot racing atau brong asal-asalan tanpa mengubah settingan, tentu saja akan membuat sistem kerja ECU menjadi kacau. Sebab ketika knalpot diganti asal-asalan, putaran mesin menjadi berbeda. Sebab sensor akan mengirimi sinyal yang berbeda dari settingan awal. Dampak dari itu maka mesin akan menjadi lebih mudah panas. Sehingga mengganti kanlpot asal tanpa settingan ulang, tidak memberi pengaruh baik yang signifikan.
2. Konsumsi BBM menjadi lebih boros
Dalam menggunakan knalpot racing, meski pemilik akan tersugesti bahwa kendaraan menjadi lebih enteng, hal ini sebenarnya disebabkan oleh tenaga yang dibutuhkan kendaraan menjadi lebih besar. Dampaknya penggunaan gas akan menjadi lebih berani untuk mendapatkan tenaga yang diinginkan. Setelah itu maka konsumsi bbm akan lebih banyak dibutuhkan. Apalagi setelan yang tidak tepat, juga pengaruh keinginan untuk bleyer yang lebih sering.
3. Mesin akan memiliki usia pakai yang lebih pendek
Baik motor atau mobil, setelah menggunakan knalpot racing maka mesin akan beradaptasi dengan penggunakan knalpot yang tidak sesuai standar. Dampaknya mesin akan bekerja lebih keras. Karena hal itu usia pakai kendaraan juga akan menjadi lebih pendek.
4. Kekuatan kecepatan lebih mudah diukur orang lain
Misalnya ada kejaran dari orang jahat, perampok, atau begal. Menggunakan knalpot racing justru akan membuat kendaraan yang kita gunakan lebih mudah diukur kemampuannya. Sudah dalam kondisi rpm tinggi dan gigi tinggi untuk menghindari kejaran, tapi karena menggunakan knalpot racing, orang lain bisa mendengarkan putaran mesin dari suara knalpot. Dan tentu saja mereka bisa memperkirakan apakah kendaraan yang mereka pakai bisa melakukan pengejaran atau akan sia-sia. Kalau kendaraan kita memang kencang, bisa dikatakan aman. Tapi bagaimana jika ternyata tidak bisa melaju atau cuma suaranya saja yang besar.
5. Jika terjadi kecelakaan karena kecepatan tinggi, lebih banyak orang yang malas menolong
Misalnya kita sedang buru-buru, tapi karena memang lagi apes mengalami kecelakaan. Karena sebelumnya kita dianggap arogan di jalan, orang cenderung senang ketika kita mengalami kecelakaan.
6. Dianggap arogan di jalan kecil atau perkampungan
Suara knalpot senyap, saat melaju melebihi kecepatan standar tidak begitu membuat orang terpengaruh pikiran buruk. Tapi kalau suaranya berisik, orang akan memiliki cara pandang negatif lebih dulu. Knalpot yang berisik dengan kecepatan lebih tinggi, bagi orang dianggap arogan dan tidak tahu etika jika lewat di perkampuangan.
7. Resiko di tilang dan memberikan dampak pikiran kurang tenang
Pergi kemana-mana itu rasanya tidak tenang. Sebab bisa menjadi sasaran tilang dari pihak yang berwenang. Berbeda dengan knalpot senyap yang cenderung diabaikan dan dianggap sebagai kendaraan pada umumnya.
Jadi jika memang kendaraan digunakan untuk aktivitas harian, lebih baik gunakan knalpot standar. Kecuali kendaraan digunakan hanya sebagai kendaraan hobi dan keluar cuma pada momen tertentu saja.
Baca juga: 3 Bahaya Pemotor Nongkrong Di Kedua Sisi Jalan Sempit, Apalagi Malam Hari