Toyota Innova merupakan Inovasi baru dari Toyota meskipun di klaim sebagai penerus sebagai Toyota Kijang. Innova generasi awal versi bensin 2.0. Toyota Innova dibekali dengan teknologi VVT-i 1.998 cc cc berjenis 1TR-FE berkatup 16 DOHC.
Pada generasi awal, Innova 2.0 banyak yang mengaku bahwa konsumsi bbm ini termasuk boros. Tapi sebenarnya boros tidaknya harus diukur dari kapasitas mesin juga.
Namun berdasarkan pengalaman menggunakan Innova bensin 2.0, bisa dikatakan mobil ini termasuk irit. Konsumsi bbm masih mampu mencapai 1:11 rata-rata. Untuk kondisi padat dan banyak tanjakan, innova bensin mampu mencapai 1:7. Untuk luar kota rata-rata bisa mencapai 1:13.
Untuk kapasitas mesin sebesar itu tentu saja ini termasuk irit. Apalagi sebanding dengan kenyamanan yang didapatkan.
Namun sayang untuk pemakaian di jalan tol Semarang-Solo, efisiensi bahan bakar tidak bisa didapatkan. Sebab untuk mendapatkan kecepatan rata-rata 100km/jam konsumsi bbm cenderung lebih boros. Mungkin karena Gigi rasio yang tidak lebih panjang dari sedan eropa.
Jadi kesimpulannya, untuk kapasitas tersebut, innova masih termasuk irit. Istilah boros itu hanya akan terasa jika dibandingkan dengan mobil dengan kapasitas mesin yang lebih kecil. Misalnya 1200cc, 1300cc, atau 1500cc sekalipun. Dan jelas saja itu perbandingan yang tidak seimbang.
Catatan: Kalau mau irit, sekolahkan kakimu!
Baca juga: 5 Review Jujur Menggunakan Toyota Calya, Kelebihan Dan Kekurangan Sebagai Pengemudi