Shockbreaker mobil kebanyakan rusak sebelah kiri lebih dulu. Tanda awal muncul kerusakan, jarang yang diawali dari sebelah kanan. Sehingga kita akan lebih mengutamakan perbaikan sebelah kiri.
Meskipun akhirnya harus diganti dari kedua sisi. Tapi apakah kamu sadar, kalau kerusakan Shockbreaker kebanyakan dari sebelah kiri, dan tahukah apa alasannya?.
Aturan mengemudi di Negara kita memang dari sisi kiri. Sehingga kaki-kaki sebelah kiri akan lebih rentan untuk menerjang banyak macam kondisi jalan.
Misalnya saja jalan berlubang, tonjolan batu dipinggir jalan, atau bahkan ada yang sampai menghantam tepi trotoar.
Saat berpapasan dengan kecepatan sedang di jalan yang tidak terlalu lebar, tidak jarang tanpa mengurangi kecepatan, kita hanya sekedar mepet kiri saja.
Ketika menyadari lawan arah terlalu mepet kanan, secara reflek kita banting setir ke kiri. Yang secara otomatis ban sebelah kiri terperosok ke sisi jalan yang tidak halus.
Sehingga wajar saja jika Shockbreaker kebanyakan rusak sebelah kiri lebih dulu. Tapi umumnya sebelah kanan juga akan diperbaiki sekalian agar keduanya menjadi seimbang kembali.
Baca juga: Tanda-tanda Shockbreaker Sudah Mulai Rusak, Segera Perbaiki Sebelum Parah