Kendaraan terasa lebih boros dari biasanya, tidak selalu karena faktor mesin yang bermasalah. Bisa jadi hal itu disebabkan oleh sistem pengereman. Baik dari kebiasaan mengemudi, maupun dari kesehatan rem itu sendiri. Dan biasanya, inilah pengaruh rem terhadap boros tidaknya konsumsi bbm.
2 Pengaruh Rem Terhadap Borosnya Konsumsi BBM, Wajib Tahu
1. Terlalu sering melakukan stop and go
Penggunaan rem yang terlalu sering memberi pengaruh pada borosnya bahan bakar. Sebab setelah berhenti cenderung membutuhkan tenaga lebih dengan gigi rendah dan rpm lebih tinggi untuk kembali melaju. Otomatis konsumsi bbm akan lebih boros. Alih-alih jaga jarak dengan kendaraan di depannya, cenderung berakselerasi lebih cepat untuk lebih dekat. Sebenarnya lebih baik jaga jarak sehingga ketika kendaraan depan berhenti atau melambat, momentum masih terjaga sehingga ketika memungkinkan tidak perlu tenaga lebih besar untuk melaju seperti semula.
2. Kaliper rem bermasalah sehingga kampas menjepit terus menerus
Konsumsi bbm boros juga bisa dipengaruhi oleh sistem rem yang bermasalah. Kampas rem dalam keadaan mengigit terus menerus pada piringan cakram. Sehingga tenaga yang dibutuhkan untuk melaju menjadi lebih besar. Misalnya dalam kondisi rem normal, konsumsi bbm bisa mencapai 1:12. Tapi karena rem terus mencengkeram akhirnya menjadi 1:10 dalam kondisi sama. Masalah ini jarang disadari karena dalam keadaan turun mobil tetap bisa menggelinding dengan baik.
Jadi sebelum mencari tahu kondisi mesin karena dianggap lebih boros dari standar, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan pengecekan lebih dulu pada sistem pengereman. Karena banyak kasus semacam ini termasuk pada mobil penulis sendiri.
Baca juga: 6 Tanda Rem Mobil Sudah Mulai Bermasalah, Kebanyakan Jarang Disadari