Pada keadaan tertentu ketika kita memperbaiki kendaraan di bengkel alternatif, kita memiliki dua pilihan. Kerusakan sparepart mau diganti baru atau diakali saja. Sehingga ada bayangan diakali akan lebih hemat. Tapi belum tentu benar, dan itu juga belum tentu salah. Agar tidak bingung lebih baik tanyakan hal berikut ini pada bengkel yang menangani.
Kerusakan Kendaraan Mau Diakali Atau Ganti Baru?, 4 Hal Wajib Ditanyakan Pada Bengkel Untuk Perbandingan
1. Selisih biaya plus jasa jika diakali dengan ganti baru
Hal wajib ditanyakan adalah selisih antara diakali dengan ganti baru. Setidaknya kita mendapat gambaran harga pasti jika ganti baru plus jasa, dengan diakali plus jasa. Jika selisihnya sedikit tentu saja kita pantas untuk mempertimbangkan untuk beli baru. Kecuali jika harga sparepart baru berkali-kali lipat daripada diakali, maka perlu hal lain untuk jadi pertimbangan.
2. Usia pemakaian antara diakali dengan ganti baru
Namanya sparepart kendaraan itu memiliki usia pakai. Maka tanyakan juga usia pakai jika diakali tahan berapa tahun, kalau diganti baru tahan berapa tahun juga. Sehingga kita bisa membandingkan lebih baik mana dengan membandingkan selisih biaya totalnya. Misalnya diakali biaya habis 500 ribu tahan 1 tahun, kalau ganti baru biaya total habis 1,2 juta tapi tahan 3-5 tahun, tentu bisa mempertimbangkan lebih baik opsi yang mana.
3. Komponen apa saja yang perlu dirubah
Diakali tidak selalu langsung pnp, ada beberapa bagia yang juga ikut diakali. Jika terlalu banyak bagian yang harus dirubah, tentunya perlu pertimbangan lagi. Sebab bisa saja komponen yang sebelumnya aman dan memiliki usia lebih panjang, setelah ikut diakali justru rawan rusak.
4. Seberapa persen kemungkinan berhasil optimal jika diakali
Dan yang paling penting adalah hasil akhir. Diakali tidak selalu berakhir dengan kesempurnaan. Bisa saja kerusakan masih dirasakan sedikit atau memiliki dampak negatif tertentu. Maka konsultasikan pada bengkel terkait tentang hal ini juga.
Baca juga: 6 Strategi Dan Trik Bengkel Mobil Pinggiran Untuk Mengikat Customer, Hati-hati