Bagi awam, penggantian ban adalah ketika ban sudah menunjukkan kebotakan yang parah. Halus sehingga sudah tidak begitu layak untuk dipakai. Apalagi jika sudah terlihat kawat didalam ban tersebut. Tapi sebenarnya, ban perlu diganti meski tidak menunjukkan kebotakan atau halus. Meski masih tampak tebal, berikut tanda ban sudah perlu untuk diganti.
Meski Belum Botak, Ini 7 Tanda Ban Perlu Diganti, Agar Aman Dan Nyaman
1. Ban sudah keras karena umur lebih dari 3 tahun
Ban terbuat dari bahan yang elastis. Kelenturan ini selain keamanan juga untuk kenyamanan kendaraan terkait. Seiring berjalannya waktu, kulitas karet akan mengalami penurunan. Sehingga ban sudah tidak lagi memiliki daya cengkram yang bagus, serta sudah tidak memiliki kemampuan optimal untuk meredam getaran. Kondisi ban yang sudah lebih dari 3 tahun akan kehilangan kemampuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi kendaraan yang dipakai. Sehingga ada baiknya, setelah umur tersebut ban perlu untuk diganti.
2. Ban sudah terlalu sering ditambal
Terutama ban tubeless yang sudah ditambal berkali-kali, perlu segera dilakukan penggantian. Sebab sobekan ban yang sudah ditambal berkali-kali bisa menjadi bahaya jika lubang itu semakin rapat. Bahan sisa untuk tambalan pun tidak lagi bisa menjamin ban akan aman di jalan. Kekuatan ban yang sudah berkali-kali ditambal akan berkurang. Daripada repot lebih baik segera lakukan penggantian.
3. Ban retak pada bagian samping
Penampakkannya, ban seperti retak dan akan patah. Itu menunjukkan ban sudah keras karena terlalu sering mengalami suhu yang terlalu panas. Ban akan menjadi rapuh sehingga sebelum hal tidak diinginkan terjadi, ganti ban dengan yang baru.
4. Jarak tempuh sudah 40.000 km lebih
Kendaraan yang terlalu sering dipakai biasanya akan mengalami hal ini. Belum genap 3 tahun sudah mencapai 40.000 km sehingga ban perlu untuk segera diganti. Dengan begitu, Meskipun masih terasa elastis tapi ban mengalami aus.
5. Ban sobek karena insiden tertentu
Meski cuma bagian luar saja yang sobek, hal ini bisa merambat yang nanti menyebabkan ban tidak bisa dipakai. Misalnya karena benturan benda keras, tidak sengaja menghajar lubang besar, dan sebagainya.
6. Terdapat benjolan
Jika terdapat benjolan artinya kawat ban sudah ada yang putus sehingga kekuatan ban sudah tidak bisa diandalkan lagi. Kondisi ini beresiko ban meletus saat kecepatan tinggi. Sebelum itu terjadi, lebih baik lakukan penggantian ban lebih dini.
7. Ukiran atau alur ban sudah tidak beraturan
Pada beberapa alur ban, ada yang akhirnya menjadi tidak beraturan. Ada yang menonjol, ada yang masuk kedalam, sehingga jika dirasakan ban sudah tidak bisa memiliki daya cengkeram yang baik. Karena ban tidak sepenuhnya menempel pada aspal. Jelas saja grip tidak maksimal dan ini membahayakan jika dalam kecepatan tinggi dan dilakukan pengereman.
Baca juga: 4 Trik Ganti Ban Mobil Bertahap, Tidak Bisa 4 Sekaligus, Agar Tepat Dan Hemat