Prinsip dasar pedagang mobil, yaitu beli semurah mungkin dan jual semahal mungkin. Meskipun banyak yang ambil untung tipis, itu semata-mata demi kelancaran jangka panjang, strategi, dan memenangkan persaingan. Tapi pada dasarnya, semua ingin untung besar. Sehingga karena hal itu, kebanyakan pedagang mobil bekas, saat menemui mobil modifikasi akan terjadi perbedaan omongan. Seperti ini contohnya.
10 Perbedaan Omongan Pedagang Mobil Modifikasi Ketika Jual Dengan Saat Beli
Saat beli "Ini sudah tidak ori, sudah modifikasi jadi harganya diturunin"
Kalau saat beli, pedagang mobil pasti akan meminta kondisi asli seperti bawaan mobil. Ini dijadikan patokan nilai tambah untuk mendapatkan harga yang lebih tinggi. Orisinalitas akan menjadi topik menarik ketika mendapati mobil penuh modifikasi, tujuannya tentu untuk mendapatkan harga lebih rendah.
Saat Jual "Ini sudah modifikasi, jadi sudah keren. Tidak perlu keluar biaya lagi"
Sebaliknya ketika jual, modifikasi justru menjadi nilai lebih yang terus diunggulkan. Menggiring opini agar calon pembeli menganggap bawah hasil modifikasi adalah suatu keuntungan.
Saat beli "Ini mahal kalau dibalikin ke ori lagi. Kebanyakan pembeli suka sama yang ori"
Seolah setelah dibeli, pedagang akan mengembalikan kondisi seperti semula. Padahal itu belum tentu dilakukan. Yang pasti itu dilakukan untuk menekan harga menjadi lebih rendah.
Saat Jual "Biaya modifikasi seperti ini mahal lho, coba hitung saja spoiler sudah berapa, belum interior"
Kebalikannya setelah mendapatkan unit, justru menerangkan berbagai rincian modifikasi untuk mendapatkan harga lebih tinggi. Bayangan calon pembeli, tidak perlu keluar biaya lagi untuk modifikasi.
Saat beli "Jual mobil sudah kaya gini itu susah, harus pas sama selera. Pangsa pasarnya terbatas"
Itu memang benar, karena jual mobil hasil modifikasi itu lebih sulit. Dan ini tidak ada unsur kebohongan.
Saat Jual "Dimana lagi cari mobil sudah modifikasi seperti ini, susah lho kamu carinya."
Begitu saat mau jual, harus pintar merayu calon pembeli. Seolah mobil itu adalah mobil istimewa yang sulit dicari di seluruh penujur Dunia Akhirat.
Saat beli "Cat sudah tidak asli, kalau ori masih berani tinggi"
Ori kalau jelek, pedagang juga akan menemukan celah. Tapi kalau bagus, mau ori atau tidak tetap bisa memberi nilai lebih. Tergantung bagaimana caranya merayu calon pembeli nantinya.
Saat Jual "Ini sudah tidak perlu cat ulang lagi, tinggal pakai. Sesuai sama modifikasinya"
Hasil cat ulang pun akan diunggulkan. Menerangkan bahwa cat lama bakal belang jika terkena gores, sedangkan cat yang baru dilakukan secara keseluruhan.
Saat beli "Onderdil ori masih ada tidak, saya kurangi harganya ya kalau sudah tidak ada"
Keberadaan sparepart ori pun masih dipertanyakan meskipun tidak begitu layak pakai. Kalau sudah tidak ada, bisa dijadikan alasan untuk menekan harga.
Saat Jual "Ini sudah diganti, bagusan ini daripada yang ori. Lebih nyaman."
Berbeda saat menjual kepada orang lain, pedagang akan memuji sparepart yang sudah diganti. Seolah-olah itu lebih baik daripada asli bawaan mobilnya.
Baca juga: Wajib Tahu, 7 Macam Sistem Dan Jumlah Komisi Makelar Mobil