Kita sering sekali melihat truk besar mengalami kecelakaan, sebagian besar penyebabnya adalah rem blong. Baik melihat sendiri atau melalui berita, sudah banyak kejadian semacam ini. Kalau mobil kecil sangat jarang melihat berita semacam itu. Kira-kira, apa penyababnya. Inilah penyebab truk besar sering alami rem blong.
4 Alasan Truk Besar Sering Alami Rem Blong, Nomor 1 Sering Terjadi
1. Muatan yang berlebihan
Setiap truk punya kapasitas muatan maksimal masing-masing. Namun sebagai pengguna jasa truk atau pemilik truk sendiri, banyak yang memilih opsi menjejali muatan melebihi kapasitasnya. Karena alasan hemat, akhirnya resiko diabaikan. Padahal mobil dengan muatan berat, energi kinetik yang dihasilkan tentu sangat besar. Sedangkan rem standar yang digunakan, harus bekerja terlalu keras untuk mengkonverensi energi menjadi panas. Ketika rem sudah tidak mampu melakukannya akhirnya blong.
2. Kurang terawat sehingga beberapa bagian sudah memiliki kinerja yang buruk
Rata-rata truk besar yang mengalami rem blong adalah truk keluaran lama yang kurang terawat. Begitu juga dengan sistem pengereman yang jarang dilakukan perawatan secara berkala. Ketika dianggap baik-baik saja, maka semua dianggap siap jalan. Namun karena kondisi yang kurang baik, beberapa komponen sudah habis usia pakai. Kinerja tidak maksimal sehingga akan ada saatnya mengalami kegagalan ketika digunakan.
3. Rem yang terlalu panas
Rem yang terlalu panas juga menjadi penyebab utama truk mengalami rem blong. Rem terlalu sering digunakan saat jalan turunan yang menjadi akar masalah dari hal ini. Kampas rem yang berada pada kondisi panas, saat kampas menempel pada tromol atau piringan cakram, maka koefisien gesekan akan menjadi 0. Seperti kaca yang saling bergesekan. Selain itu, bisa juga oli rem mengalami titik didih sehingga rem menjadi ngeloss.
4. Gaya dorong yang terlalu besar
Namun pada kasus tertentu, gaya dorong yang terlalu besar juga menyebabkan truk mengalami rem blong. Biasanya ini terjadi dijalan turunan yang membuat truk besar harus menahan gaya dorong yang besar karena beban dari muatan itu sendiri. Kombinasi dari 3 hal diatas akhirnya truk gagal melakukan pengereman dalam keadaan darurat. Bisa dikatakan truk berhenti justru ketika menabrak kendaraan lain didepannya. Untuk itu jaga jarak dan mengalah itu lebih baik ketika ada truk muatan di jalan turunan.
Baca juga: 9 Cara Mencegah Rem Blong Pada Mobil, Pahami Sebelum Menyesal